SuaraBogor.id - Pada Rabu (22/4/2021) kemarin, Majelis Hakim kembali menghadirkan beberapa saksi terkait kasus Habib Rizieq di Bogor. Saksi yang dihadirkan itu diantaranya dari RS Ummi Bogor dan dokter relawan MER-C.
Saksi dokter relawan MER-C, Tonggo Meaty Fransisca, mengungkapkan dalam persidangan bahwa terdakwa Habib Rizieq Shihab mengalami sakit tenggorokan sebelum dilakukan tes cepat antigen.
Dokter Tonggo Meaty Fransisca yang ditugaskan oleh MER-C bersama dr. Hadiki Habib untuk memeriksa Habib Rizieq Shihab kemudian memutuskan untuk melakukan tes cepat antigen karena memiliki gejala COVID-19.
"Saya waktu itu mendengarnya memang ada sakit tenggorokan. Lalu kita sepakat bahwa karena ini masa pandemi, pertama kali kita curiga adalah kemungkinan terkena COVID-19," kata dr. Tonggo Meaty Fransisca dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, dilansir dari Antara.
Baca Juga: Tindak Pelanggar Prokes di Acara Rizieq, Kasatpol PP Kumpulkan Rp 1,5 Juta
Namun Tonggo Meaty Fransisca mengaku tidak ikut melakukan pemeriksaan tes cepat antigen kepada Rizieq Shihab yang dilakukan di kediaman mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) tersebut yang di Sentul, Bogor.
"Saya hanya mengantar dokter Hadiki ke Sentul tapi tidak masuk ke dalam. Setelah itu dokter Hadiki keluar, saya tanyakan apa hasilnya, reaktif. Setelah itu kami sepakat bahwa sepertinya haus dibawa ke rumah sakit dan beliau setuju," ujar Tonggo Meaty Fransisca.
Dia melanjutkan bahwa keeseokan harinya atau tepatnya pada 24 November 2020, Rizieq Shihab dibawa menuju ke RS UMMI untuk pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit rujukan COVID-19 tersebut.
"Lalu kami masuk, dilakukan pemeriksaan CT Scan dada. Lalu kemudian pasien dibawa ke atas, pada saat itu terjadi operan antara dokter Hadiki dan dokter Nerina," imbuhnya.
Rizieq Shihab didakwa telah menyiarkan berita bohong seputar tes usapnya di RS UMMI.
Baca Juga: Kapolsek Tebet: Ada Ajakan Rizieq Hadiri Acara Pernikahan Putrinya
Menurut Jaksa Penuntut Umum, kasus itu berawal ketika Rizieq Shihab meminta pendampingan dan pemeriksaan kesehatan kepada MER-C.
Tim dokter MER-C yang diketahui terdiri dari dr. Hadiki Habib dan dr. Tonggo Meaty Fransisca memeriksa terdakwa Rizieq Shihab setelah mendapat telepon dari Hanif Alatas yang juga merupakan menantu dari mantan pemimpin FPI tersebut pada 23 November 2020.
Berdasarkan hasil tes cepat antigen diketahui Rizieq Shihab reaktif COVID-19. Lalu pada 24 November 2020, Rizieq Shihab dibawa ke RS UMMI.
Namun, pada 26 November 2020, Hanif mengirim video testimoni Rizieq Shihab yang diunggah ke kanal YouTube milik RS Ummi.
Dalam video tersebut, pada intinya, Rizieq mengaku hasil pemeriksaannya baik dan akan pulang dari RS Ummi atas permintaannya sendiri karena merasa sudah sehat.
Menurut jaksa, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan hasil tes yang menunjukkan bahwa Rizieq dinyatakan positif COVID-19.
Berita Terkait
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Survei Pilkada Bogor Versi Charta Politika Indonesia: Ini Paslon Yang Unggul Jauh
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pemkab Bogor Akselerasi Penanganan Stunting dengan Data Digital
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor