SuaraBogor.id - Sudah tiga hari anggota Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor berjibaku memadamkan kobaran api, yang terjadi di tumpukan ban bekas di Jalan Raya Bojongnangka, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Kekinia, api masih membumung tinggi di lokasi kebakaran tumpukan ban bekas di Gunung Putri tersebut. Meski petugas pemadam kebakaran sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjinakkan api.
Pantauan wartawan, pada pukul 11.30 WIB kepulan asap dan kobaran api berukuran sedang masih terlihat di sejumlah titik di lokasi kebakaran.
Bermodalkan 26 unit mobil pemadam kebakaran, petugas damkar masih terus melakukan upaya pemadaman. Petugas juga melakukan pendinginan dengan cara menyemprotkan air ke sejumlah titik api yang masih menimbulkan kepulauan asap.
Baca Juga: 12 Bangunan di Kota Bogor Lampaui Batas Geometri Jalan
Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemunculan api, jika angin berembus kencang. Meskipun ada titik-titik kepulan asap tanpa api, petugas tetap melakukan penyemprotan untuk mencegah kemunculan api kembali.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor Ridwan S mengatakan, meski sempat beberapa kali membuat kobaran api mengecil hingga padam, namun api kembali muncul lantaran banyak bahan yang mudah terbakar.
Hal tersebut diperparah dengan masih adanya sumber bara api di bagian bawah tumpukan ban bekas, hal tersebut diduga menjadi penyebab munculnya api kembali ke permukaan.
"Kemarin kita sempat berhasil sedikit menjinakkan apinya, tapi karena ini tumpukan ban bekas, kemungkinan yang berhasil kami padamkan itu bagian atasnya saja, dan ternyata bagian bawahnya masih ada bara api, makannya saat angin berhembus api muncul kembali," katanya.
Selain banyaknya bahan yang mudah terbakar dan sumber api di bawah tumpukan ban, petugas juga merasa kesulitan lantaran sumber air untuk memadamkan api cukup jauh dari lokasi pemadaman.
Baca Juga: Relawan MER-C Sebut Habib Rizieq Sakit Tenggorokan Sebelum Tes Antigen
"Kita juga sedikit mengalami kesulitan, karena sumber air dari lokasi pemadaman jaraknya cukup jauh. Mungkin sekitar 2 sampai 3 kilometer. Hal ini yang membuat kami mesti bolak-balik bergantian untuk mengambil air," ucapnya.
Berita Terkait
-
5 Kolam Renang di Bogor Referensi Wisata Air untuk Liburan
-
5 Rekomendasi Tempat Wisata Hits untuk Liburan Bareng Keluarga di Bogor
-
Wajah Baru Museum Zoologi Bogor Setelah 130 Tahun: Lebih Modern dan Instagramable
-
Libur Lebaran, Kawasan Wisata Puncak Macet Total
-
Puncak Macet Parah Lebaran Ini? 3 Titik Ini Jadi Biang Keroknya
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Berkah Malam Rabu, Amalan Al-Qur'an yang Dianjurkan untuk Rezeki dan Perlindungan
-
Pemuda Bogor Bunuh Tante Kandung, Isi Chat ke Pacar Usai Pembunuhan Terungkap
-
Ini Empat Kades di Bogor Yang Diduga Pungli THR ke Perusahaan
-
Waspada Hoaks! KP2C Bantah Kabar Bohong Siaga 1 Sungai Cileungsi
-
Panduan Rute Lengkap Menuju Wisata Alam Malasari: Akses Terbaik dari Jakarta, Bogor dan Sekitarnya