SuaraBogor.id - Alasan demi konten, pria ini langsung viral di media sosial. Sebab dia malah gembira saat mendengar kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam.
Pria itu meluapkan kegembiraannya dengan cara joget di TikTok. Informasi yang dihimpun sementara, pria itu sengaja buat konten saat KRI Nanggala 402 berisi 53 penumpang yang kini masih belum ditemukan setelah hilang kontak di perairan Bali, Rabu (21/4/2021) lalu.
Seontak, hal itu kini mendapat kecaman publik gegara ulahnya yang justru kegirangan hingga joget TikTok atas tragedi yang dialami para awak KRI Manggala-402.
Aksi tak terpuji terekam dalam video yang diunggah pemilik akun TikTok, @kingdom_star.
“Gue ketika dengar kapal selam Indonesia tenggelam, rasanya senang banget!" ungkapnya tak punya empati dalam video TikTok miliknya, seperti dilansir dari Terkini.id--media jaringan--Suara.com, Minggu, (25/4/2021).
"Karena mustahil para tentara itu gak tahu kalau kapal mereka akan tenggelam. Ya jelas mereka tahulah,” sambungnya.
Selanjutnya, yang membuat semakin geram, yaitu ketika ia menyebut para prajurit TNI yang menjadi korban KRI Nanggala 402 tidak perlu dikasihani.
“Coba deh kalian pikirkan baik-baik. Itu kapal selam, apalagi kan seperti penyamaran, jadi buat apa dikasihani."
Namun, seolah "berbelok" haluan, menurut pria itu, prajurit TNI justru pasti selamat karena sudah diajari bagaimana cara menyelesaikan situasi dalam keadaan darurat.
Baca Juga: Komandan KRI Nanggala Letkol Heri Ternyata Anak Pensiunan Polisi di Lampung
“Percayalah, mereka semua itu selamat, kok. Cuma mereka mungkin belum memberikan di mana keberadaan mereka,” tuturnya.
“Jadi, buat warga Indonesia, happy aja. Jangan mikir macem-macem dulu. Mustahil seorang prajurit terlatih, apalagi di bagian kapal selam penyamaran,” pungkasnya.
Nah, kendati pada akhir video ia justru berprasangka baik bahwa kru KRI 402 pasti selamat, nyatanya netizen tetap geram dan membanjirinya dengan berbagai hujatan sehingga ia pun akhirnya menghapus video tersebut.
Tak hanya itu, ia lantas membuat unggahan permintaan maaf atas ulahnya yang sempat membuat netizen resah bukan main.
“Saya pribadi minta maaf karena telah membuat konten-konten yang tidak berguna dan telah melakukan tindakan yang kriminal," akunya.
Menjengkelkannya, ia secara blak-blakan mengaku bahwa dirinya membuat video tersebut hanya untuk panjat sosial alias pansos semata.
Berita Terkait
-
Komdigi Bekukan Izin TikTok Buntut Ogah Kasih Data Live Demo dan Gift Judi Online
-
Siapa Irfan Ghafur? Trending usai Bikin Video 10 Menit bareng Ariel Tatum
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Aplikasi Ini Kasih Cashback Gede di Shopee dan TikTok Shop
-
Alasan Izin Tiktok Dibekukan: Komdigi Minta Data saat Unjuk Rasa, Isu Judi Online?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI
-
Bongkar Pasang Dapil Bogor 2029: KPU 'Mainkan' Kursi di Dapil IV, Ciomas Siap Guncang Peta Politik?
-
Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
-
Bupati Bogor Pasang Standar Tinggi untuk Birokrat Baru: Pelayanan Terbaik Tanpa Kompromi
-
Pemkab Bogor Lantik Ratusan PPPK dan CPNS, Ribuan Lainnya Masih Menanti Kepastian NIP BKN