Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 26 April 2021 | 06:19 WIB
Mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua. (Suara.com/Novian)

SuaraBogor.id - Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi atau Masyumi ‘Reborn’ Abdullah Hehamahua baru-baru ini menjadi sorotan. Sebab, dirinya melarang kadernya untuk tepuk tangan.

Hal itu mendapatkan sorotan dari banyak pihak, salah satunya dari Akademisi Universitas Indonesia, Ade Armando, yang sebelumnya dikabarkan Abdullah memberikan larangan kadernya bertepuk tangan.

Ade Armando menilai, bahwa jika benar adanya larangan tersebut maka Partai Masyumi bisa membawa negara Indonesia menuju kebodohan.

Terlebih Abdullah Hehamahua larang tepuk tangan, karena katanya bahwa terpuk tangan budaya Yahudi.

Baca Juga: Abdullah Hehamahua: Tepuk Tangan Budaya Yahudi

Dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Tak hanya itu, Abdullah juga mengimbau agar kadernya tak menggunakan bank mengingat hukum riba dalam Islam.

“Kalau seorang pimpinan Partai Islam menyerukan bahwa umat Islam dilarang bertepuk tangan karena bertepuk tangan itu tradisi Yahudi," tulis Ade Armando di twitter-nya, Minggu (25/4/2021).

"Kita tentu tahu bahwa Partai Islam itu hanya akan membawa Indonesia ke era kebodohan dan keterbelakangan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, dalam Rapat Kerja Nasional DPP Partai Masyumi, Abdullah melarang kadernya untuk bertepuk tangan.

"Maaf, ciri Masyumi tidak ada tepuk tangan. Ciri Masyumi adalah takbir. Tepuk tangan adalah budaya Yahudi," ujar Abdullah, Sabtu (24/4/2021) kemarin.

Baca Juga: Melihat Indahnya Akulturasi Islam Hindu di Masjid Gedhe Mataram Kotagede

"Saya mohon betul, sesudah ini tidak ada lagi dalam acara-acara Masyumi tepuk tangan. Tapi ciri Masyumi adalah takbir," kata Abdullah lagi.

Load More