SuaraBogor.id - Seorang anak meninggal di Bajaj dalam pangkuan ibu karena ditolak rumah sakit. Jenazah anak itu terbujur kaku di Bajaj.
Si anak malang itiu adalah Vineet Singh. Sementara ibunya bernama Chandrakala Singh. Foto mereka sempat viral. Foto itu menampilkan Chandrakala Singh yang tampak kelelahan, duduk terdiam di sebuah bajaj. Adapun tubuh putranya, Vineet Singh, terbujur kaku di kakinya.
Kejadian miris itu terjadi di Kota Varanasi, Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara. Negara bagian itu termasuk yang paling parah terkena dampak gelombang kedua Covid-19 yang melanda India.
Kisah itu bermula, Senin (19/4/2021) pagi, Chandrakala bersama putranya menuju rumah sakit yang terafiliasi dengan Universitas Hindu Banaras (BHU) dari rumah mereka. Perjalanan memakan waktu lebih dari satu jam, kata saudara laki-lakinya Jai Singh kepada BBC Hindi.
"Vineet menderita penyakit ginjal dan telah berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit BHU selama beberapa waktu. Dia telah membuat janji pertemuan untuk Senin, sepekan yang lalu," kata Jai Singh.
Namun, ketika sang ibu dan anak ini sampai di rumah sakit, mereka diberitahu bahwa dokter yang akan mereka temui tak ada di rumah sakit.
Mereka kemudian dirujuk ke pusat trauma yang menerima kasus gawat darurat.
Vineet kolaps di pintu masuk pusat trauma, dan seperti kata ibunya, staf rumah sakit menolak memeriksanya.
"Mereka berkata dia terpapar corona. 'Bawa dia dari sini'. Putra saya, anak saya kehabisan napas. Kami minta oksigen dan ambulans, tapi kami tidak dapat apa-apa," tutur Chandrakala sambil menangis.
Baca Juga: Gusrakk! Ambulans Terbalik di Luwu Timur, Jenazah Terlempar ke Luar
Chandrakala kemudian membawa putranya ke rumah sakit swasta terdekat menggunakan bajaj, tetapi mereka juga menolak untuk menerimanya. Dalam perjalanan ke rumah sakit ketiga, Vineet meninggal dunia. Tubuhnya terbujur kaku di kaki ibunya.
Dan saat Chandrakala duduk di sana dalam kondisi duka, hancur oleh kematian putranya dan sangat membutuhkan bantuan, dia dirampok. Catatan medis dan telepon putranya dicuri.
Foto itu, pertama kali diterbitkan oleh surat kabar Hindi lokal Dainik Jagran, telah beredar secara luas di India. Shravan Bharadwaj, reporter yang meliput kisah tersebut, berkata pada BBC bahwa lokasi Vineet meninggal berada di luar BHU dan ada beberapa rumah sakit sepanjang jalan itu.
"Namun tak ada satupun yang menawarkan bantuan," katanya.
Belum jelas apakah Vineet meninggal karena komplikasi Covid-19, atau bahkan terpapar virus corona sebab keluarganya berkata "dia tak memiliki gejala".
"Seandainya dia diperiksa, diberi oksigen, dan dirawat karena masalah ginjalnya, hidup Vineet bisa diselamatkan. Dia meninggal karena kelalaian. Kelalaian semacam ini bisa menyebabkan lebih banyak lagi kematian," kata pamannya.
Berita Terkait
-
Termasuk Manajer Delta Spa! Polisi Periksa 3 Saksi Penting di Kasus Kematian Terapis 14 Tahun
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Eky Priyagung Sentil Isu Energi dengan Guyonan Segar di Local Media Summit 2025
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Kisah Pilu Anak Sebatang Kara, Sibuk Kerja Bayar Utang RS Hingga Tak Tahu Ibu Meninggal
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Rudy Susmanto: ASN Pemkab Bogor Terlibat Narkoba Tak Akan Dilindungi, Tes Urine Massal Menanti
-
5 Fakta Bentrok Diduga Ormas di Pasar Parung Bogor: Petugas Dikeroyok, Senjata Tajam Beredar
-
Hanya Gara-gara Parkir? Pasar Parung Mencekam: Oknum Ormas Ngamuk, Polres Bogor Turun Tangan
-
Hanya Karena Parkir Gratis? Ormas Diduga Keroyok Petugas Pasar Parung, CCTV Merekam Aksi Brutal
-
Gagal 'Swasembada' Ganja untuk Konsumsi Pribadi, Warga Cigudeg Ditangkap Bersama 7 Pohon Harapan