SuaraBogor.id - Lebaran Idul Fitri sebentar lagi, tradisi masyarakat untuk membeli baju baru biasanya menjadi ciri khas tersendiri bagi masyarakat. Bisa dilihat, saat ini jumlah pengunjung pasar dan pusat perbelanjaan belakangan di Bogor mengalami peningkatan.
Adanya peningkatan masyarakat untuk membeli perlengkapan jelang lebaran Idul Fitri di pusat perbelanjaan menjadi perhatian Pemerintah Kota Bogor.
Oleh karena itu, Satgas Covid-19 Kota Bogor berencana untuk melakukan upaya penekanan mobilitas masyarakat di pusat perbelanjaan yang terpantau padat.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, penekanan mobilitas tersebut bisa dilakukan melalui penutupan sementara pusat perbelanjaan yang padat. Baik di pintu masuk pusat perbelanjaan, maupun pada jalan di sekitarnya.
"Pokoknya kalau pasar, pusat perbelanjaan masih penuh dan ada kerumunan bukan tidak mungkin akan kami tutup sementara," katanya saat melakukan kunjungan ke Pasar Kebon Kembang, bersama Forkopimda Kota Bogor, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Selasa (4/5/2021).
Bima menjelaskan penutupan sementara tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menekan mobilitas warga yang semakin tinggi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Tak hanya itu, dia juga mengimbau masyarakat agar berbelanja di pusat perbelanjaan terdekat agar tidak terjadi penumpukan warga.
“Kami menghimbau kepada masyarakat manfaatkan pusat perbelanjaan terdekat dari lokasi tempat tinggal anda. Tidak semuanya harus ke tengah kota, karena itu risiko terpapar covid-19 lebih tinggi,” bebernya.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait, untuk membantu menekan potensi penyebaran dan kerumunan di pasar dan pusat perbelanjaan di Kota Bogor.
Baca Juga: Fokusmaker Bogor Bagikan Takjil dan Makanan Buka Puasa ke Pengguna Jalan
"Intinya kami akan selalu bersinergi dengan Pemkot Bogor dan instansi-instansi terkait yang ada. Seperti dengan Satpol PP Kota Bogor, Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan instansi pemerintah lainnya," tutupnya.
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Vario Ringsek Dihantam Pikap, Pengendara Tewas Mengenaskan usai Senggolan dengan Minibus Misterius
-
Cinta Berujung Maut di Cibinong: Mekanik Muda Nekat Akhiri Hidup Usai Diputus Kekasih
-
Aksi Nyata BRI untuk Korban Bencana Alam di Tiga Provinsi Pulau Sumatra, dari Logistik Hingga Posko
-
BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026
-
Kinerja Solid, BRI Bagikan Dividen Interim 2025