SuaraBogor.id - Harga kebutuhan pangan jelang lebaran Idul Fitri di Cianjur merangkak naik. Kenaikan itu terjadi di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kenaikan harga pangan itu seperti cabai tanjung mengalami kenaikan dari Rp38 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram, tinggal menghitung beberapa hari ke lebaran, kenaikan harga juga terjadi pada komoditi kentang, cabe rawit dan daging sapi.
Kepala UPTD Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Doni Tri Wibowo mengatakan, harga kebutuhan pangan khususnya bumbu dapur mulai mengalami kenaikan yang cukup melambung harga cabai tanjung dari Rp38 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.
"Tidak hanya harga cabai tanjung, cabai keriting juga mulai merangkak naik dari Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, kentang dari Rp13 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram. Kenaikan harga disebabkan mulai tingginya pemakaian dan pemesanan yang terus meningkat menjelang lebaran," katanya.
Baca Juga: Mudik Lokal: Boleh atau Tidak? Ini Penjelasan Pemerintah
Namun pihaknya menjamin ketersediaan stok pangan hingga usai lebaran mencukupi dan aman, bahkan untuk mengantisipasi harga kebutuhan pangan melambung, pihaknya sudah berkordinasi dengan dinas terkait dan Bulog Cianjur untuk melakukan operasi pasar.
"Tapi melihat tingkat pemakaian dan pemesanan tahun lalu, kenaikan harga tidak akan sampai melambung karena tingkat kebutuhan sejak awal pandemi terus menurun. Untuk antisipasi kita akan lakukan operasi pasar sebagai upaya menurunkan harga," katanya.
Sementara empat hari menjelang hari raya, daging sapi mulai merangak naik, pedagang yang biasa menjual Rp120 ribu per kilogram, menjelang sore menikan harga menjadi Rp130 ribu per kilogram, kenaikan harga karena mulai tingginya pemakaian.
"Kalau untuk daging ayam masih diangka Rp36 ribu per kilogram, daging sapi merangkak naik jadi Rp130 ribu per kilogram. Untuk pasokan hingga usai lebaran nanti masih mencukupi, harapan kami harga tidak sampai melambung karena akan mengurangi penjualan," kata Andri pedagang daging di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur.
Ia menambahkan, menjelang lebaran tingkat pemesanan sudah cukup tingggi, namun tidak sebanding dengan tahun sebelum pandemi, dimana tingkat pesanan sepekan menjelang hari raya mengalami peningkatan hingga 80 persen dari kebutuhan 150 kilogram perhari. [Antara]
Baca Juga: Larangan Mudik, Potensi Perputaran Uang di Ibu Kota Jakarta Rp 1,25 T
Berita Terkait
-
Link Pendaftaran Mudik Gratis Jateng 2025, Jangan Sampai Kehabisan Tiket!
-
Tiket Kapal Ferry untuk Mudik Lebaran Mulai Bisa Dipesan
-
Waduh! Pemesanan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran Sempat Bermasalah
-
Cara Mudik Gratis 2025 Indogrosir, Simak Syaratnya
-
Hadapi Arus Mudik Balik, Korlantas Polri Matangkan Operasi Ketupat
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
500 Gram Sabu Diamankan, Pengedar Asal Bogor Dalam Pengejaran
-
Oknum Guru Cabuli Siswi di Cianjur, Ancam Korban Agar Diam
-
Kelakar Jokowi di HUT ke-17 Gerindra Soal Kekuatan Prabowo: Saking Kuatnya Gak Ada yang Kritik
-
Datang di HUT ke-17 Partai Gerindra, AHY Siap Dukung Prabowo di 2029
-
PKS Belum Pasti Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Aher: Jangan Sekarang