Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 16 Mei 2021 | 14:33 WIB
Warung Nasi Mang Ade Puncak bukan tempat biasa. Warung Nasi Mang Ade jadi tujuan kalangan goweser. (AyoBandung)

SuaraBogor.id - Warung Nasi Mang Ade Puncak bukan tempat biasa. Warung Nasi Mang Ade jadi tujuan kalangan goweser.

Warung ini telah menjadi salah satu ikon dunia pergowesan di Tanah Air. Kurang lengkap rasanya sebagai goweser jika belum pernah gowes ke Mang Ade.

Lokasi Warung Mang Ade sendiri berada di Jalan Raya Puncak, Gadog, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Jika meluncur dari arah Cianjur, posisinya berada di sebelah kiri jalan, persis sebelum tugu perbatasan Bogor-Cianjur.

Baca Juga: Kesal Karena Pakai Sepeda Motor, Ayah Bacok Anak Perempuan Berkali-kali

Sejak beberapa tahun lalu, Warung Mang Ade menjadi posko MTB (mountain bike). Meski demikian, warung ini terbuka bagi pesepada apa pun dan dari mana pun. Maka, bukan saja para pesepeda yang menggunakan MTB yang kita dapati singgah ke Warung Mang Ade, melainkan pula para pengguna non-MTB, seperti roadbike, BMX ataupun sepeda lipat kerap pula terlihat mampir ke sini.

Jadi, apa pun sepedanya tak perlu sungkan atau ragu untuk singgah ke Warung Mang Ade.

Di depan warung, terpampang papan khusus untuk menempel sticker komunitas sepeda. Anggota komunitas sepeda yang untuk pertama kalinya singgah ke Mang Ade, biasanya langsung menempelkan sticker komunitas mereka di papan khusus ini.

Dari sticker-sticker yang ditempel di Warung Mang Ade inilah, kita dapat mengetahui komunitas sepeda mana saja yang pernah singgah ke sana.

Sabtu-Minggu atau hari-hari libur lainnya adalah hari di mana Warung Mang Ade ramai dikunjungi pegowes. Bukan saja di pagi atau siang hari. Bahkan sampai malam hari.

Baca Juga: PT AHM Ungkap Nasib Pasar Motor Sport di Indonesia

Saat penulis menyambangi Warung Mang Ade, Sabtu (15 Mei 2021) pagi, sejumlah sepeda telah terparkir rapih di depan warung. Tak beberapa lama, sejumlah pesepeda lain tiba di warung Mang Ade.

Hampir semua pesepeda yang sampai ke Warung Mang Ade tak pernah melewatkan untuk berfoto di depan warung. Tak jarang pula, pesepeda meminta Mang Ade, sang pemilik warung, untuk berfoto bersama.

Ritual berfoto ini semacam perayaan kecil bahwa mereka telah berhasil gowes ke sana.

Bagaimanapun, meski lokasinya gampang dijangkau, baik dari arah Bandung maupun dari arah Bogor, untuk bisa sampai ke Mang Ade dengan mengowes sepeda, butuh perjuangan.

Dari Cianjur, jarak ke Mang Ade Cuma sekitar 26,2 kilometer. Secara teoritis, jarak tersebut bisa ditempuh oleh sepeda dalam waktu kurang dari satu jam. Realitanya, tak sedikit pegowes yang membutuhkan waktu sekitar dua jam atau lebih untuk bisa sampai ke Warung Mang Ade dari arah Cianjur.

Pasalnya, sekurangnya ada tiga tanjakan yang perlu dirayapi sebelum kita benar-benar tiba di depan Warung Mang Ade. Ketiga tanjakan itu adalah tanjakan Cugenang, Ciherang, dan Ciloto.

Berdasarkan pengalaman penulis yang sempat menjajal rute dari Cianjur ke Warung Mang Ade, Sabtu (15 Mei 2021) lalu, dua tanjakan terakhir, yakni Ciherang dan Ciloto cukup menguras tenaga dan menuntut kesabaran.

Maka, selain perlu stamina prima, pegowes juga perlu memiliki kesabaran. Keduanya sebagai modal penting agar bisa full gowes tanpa hambatan ke Mang Ade.

Load More