SuaraBogor.id - Selama libur lebaran Idul Fitri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur mencatat bahwa ada peningkatan volume sampah di Cianjur, Jawa barat.
Peningkatan volume sampah selama libur lebaran itu meningkat hingga 210 ton per hari yang berasal dari sampah pembungkus makanan, dan styrofoam dari rumah tangga dan pusat kuliner menjadi penyumbang paling banyak di Cianjur.
Kepala Seksi Pengolahan Sampah dan Pengelolaan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Cianjur, Dian Mardiana di Cianjur Selasa, mengatakan volume sampah yang masuk dk Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasirsembung, sudah mengalami kenaikan selama pandemi COVID-19.
"Tercatat awal 2020, volume sampah yang masuk rata-rata mencapai 150 ton per hari, namun di akhir tahun, volume sampah naik drastis sampai 204 ton per hari yang masuk ke TPA. Volume kembali bertambah pasca lebaran Idul Fitri dengan jumlah 210 ton per hari," katanya.
Ia menjelaskan, selama pandemi sudah terjadi kenaikan dan saat lebaran hingga setelah Lebaran ada kenaikan lagi 6 ton per hari.
"Jenis sampah yang paling banyak masuk saat ini, bekas pembungkus makanan dan styrofoam dari rumah tangga dan pusat jajanan yang ada di Cianjur."
Aktivitas masyarakat yang lebih banyak di rumah dan memesan makanan, terlebih saat lebaran membuat volume sampah menjadi naik."Yang biasanya makan di tempat, sekarang dibawa pulang atau pesan melalui ojek online, otomatis ada penggunaan pembungkus makanan," katanya.
Menurut dia, kondisi tersebut, membuat TPAS Pasirsembung krlebihan kapasitas dimana saat ini ketinggian gunungan sampah di TPAS sudah mencapai 17 meter dari dasar, sedangkan lahan tersisa yang dapat dimanfaatkan kurang dari 1,5 hektar.
"Usia TPA bisa diperpanjang dengan adanya penambahan lahan dan teknologi pengolahan, jika belum ada usianya semakin pendek. Saat ini kondisinya sudah melebihi kapasitas, tapi masih kita gunakan secara maksimalkan dengan sisa lahan yang ada," katanya. [Antara]
Baca Juga: Foto Objek Wisata Penuh Sesak Viral, Sandiaga Ucapkan Terima Kasih ke Warga
Berita Terkait
-
Krisis Sampah Plastik Memburuk, Mengapa Dunia Masih Terbelah soal Solusinya?
-
Warga Jakarta Diajak Kumpulkan Botol Plastik, Diubah Jadi Boneka dan Kaus
-
Pemprov Jateng Akan Tertibkan TPA Ilegal di Rowosari
-
Seru! Belajar Sejarah Sampah di Buku Plastic: Past, Present, and Future
-
5 Misteri Terbesar Gunung Padang yang Siap Dibongkar Tim Arkeolog Nasional
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Dari Sembako ke Gizi Anak, UMKM Aiko Maju Dapat Dukungan BRI Sukseskan Program MBG
-
Nggak Perlu Jauh-Jauh! 6 Tempat Nongkrong Romantis di Cibinong Ini Bikin Hubungan Makin Lengket
-
Liburan Sambil Belajar, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi di Bogor untuk Anak 4-10 Tahun
-
Gebrakan Jumling Pemkab Bogor: 6 Pejabat Top Serentak Blusukan ke Masjid Tiap Pekan, Ini Tujuannya
-
Biar Jujur dan Tak Berbohong, Bawaslu Tanam Pohon Manggis Antikorupsi di Bogor