Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 19 Mei 2021 | 16:33 WIB
(Kanan) Halima (30) warga Kampung Kedaung, RT1/15 Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, berkisah memanjat genteng rumah ketika banjir datang awal pekan kemarin (17/5/2021). (Suarabogor.id/Regi Pranata Bangun).

SuaraBogor.id - Tak ada pilihan lain. Kalimat tersebut seolah mewakili perjuangan seorang ibu hamil di tengah bencana banjir bandang di wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, awal pekan kemarin (17/5/2021).

Halima (30) menjadi satu diantara ribuan warga terdampak banjir bandang yang melanda Kampung Kedaung RT1/15, Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Demi menyelamatkan nyawa dan calon si jabang bayi yang tinggal menghitung hari, Halima mengatakan, tak ada lagi pilihan selain genteng rumah ketika air mulai menyasar ke seluruh ruangan kediamannya malam itu.

“Ya mau gimana lagi daripada gak selamat saya manjat genteng dibantu sama keluarga,” kata Halima saat ditemui di lokasi, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Ahli di Sidang Rizieq: RS Terlambat Lapor Soal Covid-19 Tak Bisa Dipidana

Di tengah ancaman maut bencana alam banjir bandang, Halima dalam kondisi hamil 9 bulan itu berupaya bertahan sekitar dua jam di atas genteng rumahnya.

Halima tak sendirian di atas sana. Anggota keluarga lainnya turut berjaga menanti air surut setelah beberapa jam kedepan.

Naasnya, katanya, ketika memanjat genteng adik perempuannya yang juga sedang mengandung lima bulan terpeleset lantas jatuh. Beruntung peristiwa itu tak membahayakan kondisi keduanya.

“Yang lebih parah lagi adik saya yang hamil lima bulan. Pas naik ke atas genteng terpeleset dan jauh ke bawah. Beruntung tidak membahayakan kondisinya dan jabang bayi yang dikandung,” tutup Halima.

Bedasarkan informasi yang dihimpun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, bencana banjir bandang melanda tiga desa di wilayah Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Bupati Bogor Sebut Penyebab Banjir Bandang di Cigudeg Akibat Tambang Liar

Tiga desa terdampak banjir diantaranya, Desa Rengasjajar, Tegalega, dan Batujajar. Total sebanyak 473 Kepala Keluarga (KK), 1898 jiwa di tiga tersebut terdampak banjir bandang.

Secara rinci di Desa Rengasjajar 257 KK, enam rumah rusak sedang dan dua rumah rusak berat. Lebih lanjut, 116 KK di Desa Tegalega, 111 rumah rusak sedang, dan empat rumah lainnya rusak berat.

Terakhir di Desa Batujajar sebanyak 100 KK turut terdampak banjir bandang. Rinciannya, 10 rumah rusak ringan dan dua rumah rusak sedang.

Kontributor : Regi Pranata Bangun

Load More