SuaraBogor.id - Rencana Dinas Pendidikan Kota Bogor menggelar kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Juli mendatang terancam gagal.
Seusai diketahui jumlah kasus Covid-19 membuat pemerintah Kota Bogor kocar-kacir. Kamis (20/5/2021).
Hal tersebut tergambar setelah kasus positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bubulak yang mencapai 35 orang.
Kejadian ini seolah menjadi hambatan rencana sebanyak 57 sekolah yang tergabung dari SMP dan SD baik swasta maupun negeri kembali menerapkan sistem PTM.
Baca Juga: Apes, Kepergok Warga Saat Bobol Rumah 3 Remaja di Bogor Babak Belur
Seperti diketahui belakangan DPRD Kota Bogor mengklaim dari jumlah total sekolah yang ikut menerapkan PTM Juli mendatang terbagi dari 20 SMP Negeri dan 17 SMP lainnya swasta.
Selanjutnya, untuk setara tingkat dasar ada 36 enam SD tersebar di enam masing-masing kecamatan.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengaku menyesal peningkatan kasus yang terjadi belum lama ini.
Ia menilai, semua seharusnya telah memahami kebijakan pemerintah pusat terkait larangan mudik. Dimana seluruh kegiatan masyarakat selama libur dibatasi.
“Inilah yang kita sesalkan. Semua mestinya memahami bahwa kebijakan pemerintah pusat yang melarang mudik, tujuannya untuk memastikan agar bahwa di bulan Juli nanti kita dapat menggelar PTM," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, kepada awak media saat menyambangi Perumahan Griya Melati Bubulak. Kamis (20/5/2021).
Baca Juga: Siswa yang Mudik saat Lebaran Dilarang Ikut Simulasi Belajar Tatap Muka
Menurutnya, penekanan kasus terus dilakukan Pemkot Bogor diantaranya agar anak-anak dapat kembali ke sekolah ketika status perkembangan Covid-19 di Kota Bogor menjadi kuning.
Sebagai syarat agar PTM dapat dilakukan, katanya, status daerah di peta sebaran Covid-19 harus berwarna kuning.
“Pemkot Bogor terus berusaha menekan potensi penyebaran covid-19, agar status covid-19 Kota Bogor menjadi kuning atau hijau agar bisa PTM. Sebab salah satu syarat PTM minimal potensi penyebaran covid-19 wilayah zona kuning atau zona hijau,” urainya.
Ia menyebut, sampai saat ini Kota Bogor masih berada di zona oranye. Dimana zona tersebut menjadi sangat rentan penyebaran virus tersebut.
“Apalagi dengan penambahan kasus yang signifikan seperti ini. Kami tidak mau nanti anak di daerah lain bisa sekolah, tapi anak-anak Kota Bogor belum bisa. Itu yang kita takutkan," ujarnya.
Dirinya berharap 35 kasus positif covid-19 di Perumahan Griya Melati Bubulak ini tidak akan berimbas pada status zona penyebaran covid-19 Kota Bogor.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Rilis Teaser, TWICE Siap Comeback dengan Album Penuh Bertajuk THIS IS FOR
-
Getol Terapkan Zero Waste di Gunung Rinjani, Menhut Raja Juli Wanti-wanti Sanksi Blacklist Pendaki
-
Hanya Butuh 4 Menit Saja, Damkar Bogor Gercep Antar 3 Remaja Terlantar Pulang karena Ini
-
Jadi Pusat Penghijauan di NTB, Menhut Targetkan 5 Juta Bibit Persemaian di Mandalika
-
Warga Grand Alifia Bogor Laporkan PT Manakib Realty ke Polisi, Tak Kunjung Dapat Legalitas Rumah
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
17 Bangunan Liar di Cibinong Raya Ditertibkan, PKL Digeser ke Lokasi Baru
-
Spesial Rabu 21 Mei! DANA Kaget Siap Diburu, Jangan Sampai Ketinggalan Cuan
-
Ketua DPRD Bogor Gaungkan Pentingnya Kelestarian Lingkungan di Tengah Isu Pencemaran Industri
-
Detik-Detik Penemuan Bayi di Material Bangunan Bogor, Berawal dari Suara 'Kucing'
-
Aksi Begal Kembali Gentayangan di Bogor, Pelajar Luka Parah dan Motor Dibawa Kabur