Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 21 Mei 2021 | 06:51 WIB
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor menimbulkan banjir lintasan. Salah satunya di Kecamatan Cigudeg. (BPBD)

SuaraBogor.id - Total ada 2.449 warga menjadi korban banjir lintasan di Kabupaten Bogor, akibat meluapnya Sungai Anak Ciapus.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (19/5/2021) malam, itu menyebabkan lima desa di dua kecamatan di Kabupaten Bogor dilanda banjir.

Sekretris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo mengatakan, banjir tersebut disebabkan karena meluapnya aliran Sungai Anak Ciapus yang melintasi Kecamatan Dramaga dan Kecamatan Ciomas.

"Banjir disebabkan karena aliran anak sungai Ciapus, akibat hujan deras yang mengguyur pada malam tadi. Banjirnya cukup tinggi, sekitar 1,3 meter," katanya, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Jumat (21/5/2021).

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Depok Jumat 21 Mei 2021

Lima desa yang tersapu banjir yakni tersebut yakni, Desa Sukawening, Dramaga, Sirnasari dan Desa Ciherang di kecamatan Dramaga. Sementara satu desa lainnya yakni Desa Ciapus di Kecamatan Ciomas.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun dari kejadian tersebut, setidaknya ada 595 jiwa terdampak.

"Dramaga itu total terdampak 151 KK dari 551 jiwa. Ditambah di Ciapus ada 12 KK dari 43 jiwa. Jadi ada 163 KK atau 595 jiwa terdampak," tuturnya.

Sekedar diketahui, selain di Kecamatan Ciomas dan Dramaga, banjir juga melanda tiga desa di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor pada Senin 17 Mei 2021 malam.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, tiga desa yang terdampak bencana tersebut yakni Desa Rengasjajar, Batujajar dan Desa Tegallega di Kecamatan Cigudeg.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Jumat 21 Mei 2021

"Dari tiga desa di Kecamatan Cigudeg itu, total warga yang terdampak ada 473 KK dengan 1898 jiwa yang menjadi korban banjir lintasan Sungai Cidangdeur," katanya.

Ade Yasin merinci, Di Desa Rengasjajar setidaknya ada 257 KK dengan 982 jiwa terdampak. Di sana setidaknya ada 6 rumah rusak sedang dan 2 rumah rusak berat.

"Kalau di Desa Batujajar ada 100 KK terdampak dengan 499 jiwa, 88 rumah terdampak, 11 rusak ringan dan 2 rusak sedang. Sementara di Desa Tegallega, ada 116 KK dengan 417 jiwa. Serta 111 rumah rusak ringan, 1 rusak sedang dan 4 rusak berat," tutupnya.

Load More