Lagi, Jalur Sentul Bogor Makan Korban Jiwa

SuaraBogor.id - Beredar kabar kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di kawasan Sentul Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Kamis (20/5/2021).

Bedasarkan informasi yang dihimpun kejadian yang memakan satu korban meninggal dunia ini tepatnya terjadi di sekitar Jalan Pahlawan, SD Sentul, Desa Sentul, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Diketahui sebelumnya kabar kecelakaan lalu lintas kejadian tersebut terjadi di wilayah Desa Leuwinutug. Kendati begitu, Sekretaris desa setempat membenarkan peristiwa tersebut.

“Betul. Meninggal di tempat,” kata Sekretaris Desa Leuwinutug, Yayan Herdiansyah kepada Suarabogor.id, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut Xenia Tabrak Truk di Tol Pekanbaru-Dumai

Ia memaparkan, perwistiwa tersebut terjadi tepat di perbatasan antara Leuwinutug dengan Sentul Bogor. “Masuknya perbatasan. Sudah di luar wilayah kami,” ungkapnya.

Sementara hingga berita ini diterbitkan Unit Laka Lantas Polres Bogor belum memberikan komentar apapun.

Seperti diketahui, kawasan Sentul Bogor menjadi langganan Lakalantas. Sebelumnya, Kecelakan lalu lintas (Lakalantas) kembali terjadi di Jalan Raya Alternatif Sentul, Kampung Asem Reges, RT1/1, Desa Sentul, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jumat (30/4/2021).

Peristiwa yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor tersebut terjadi teparnya di dekat U. Turn Rumah Makan Atok, sekitar pukul 05.30 WIB dini hari.

Diketahui peristiwa tersebut terjadi saat sepeda motor jenis Honda Vario dengan berplat nomor F-5584-IW yang dikendarai Asep Firmansyah bergerak dari arah menuju Sentul Bogor.

Baca Juga: Minibus Ngebut Tabrak Truk di Tol Pekanbaru-Dumai, Dua Tewas 6 Luka Parah

Di jalur yang sama, truk tanki air bernopol B-9093-TFV berada tepat di depannya. Saat itu, Asep yang hendak mendahului truk tersebut pun gagal melancarkan laju sepeda motornya lantaran stang bagian kiri menyenggol bodi kanan truk yang ada di depannya.

Alhasil tubuh Asep terpental dan terlindas truk tanki air yang ingin didahuluinya.

Kontributor : Regi Pranata Bangun