SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Bogor lakukan isolasi mandiri secara massal, kepada warga Perumahan Griya Melati Bubulak, Kota Bogor. Hal itu disebabkan adaya 35 warga yang positif Covid-19.
Dengan demikian, Pemerintah Kota Bogor juga menjamin semua bahan pokok yang dibutuhkan warga untuk kesehariannya.
Melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ), Pemkot Bogor menyiapkan mobil khusus yang membawa segala macam kebutuhan bagi masyarakat yang tengah melakukan karantina wilayah di Perumahan Griya Melati Bubulak.
Dirut Perumda PPJ Muzakkir mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tiga orang petugas yang dilengkapi alat pelindung diri (APD) lengkap bersama jajaran kujang fresh, untuk menyuplai kebutuhan harian masyarakat Perumahan Griya Melati Bubulak.
"Semua aktivitas warga di Perumahan Griya Melati Bubulak ini kan dibatasi oleh Satgas Covid-19 Kota Bogor. Makannya kami di sini mencoba hadir untuk menyuplai kebutuhan harian warga di sini," katanya, dilansir dari Ayojakarta.com -jaringan Suara.com, Jumat (21/5/2021).
Secara umum, konsep pasar berjalan ini hanya memindahkan pasar tradisional ke dalam mobil khusus. Nantinya mobil tersebut bakal menjual segala macam kebutuhan pokok masyarakat Perumahan Griya Melati Bubulak yang sedang menjalani karantina wilayah.
Selain menyediakan bahan pokok, petugas juga menerima pesanan khusus dari warga Perumahan Griya Melati Bubulak.
"Jadi sistemnya itu masyarakat bisa chat petugas. Mau apa aja nanti tinggal kami siapkan pesanannya. Harga secara umum sama dengan yang di pasar, karena ini barang dari pasar dan kami sifatnya hanya membantu membawa ke dalam komplek ini," ucapnya.
Rencananya mobil pasar berjalan ini bakal berkeliling Perumahan Griya Melati Bubulak sebanyak tiga kali dalam sehari. Pada pukul 08.00 WIB, pukul 13.00 WIB dan pada pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Selamat! Pemkab Bogor Kembali Raih WTP, Bupati: Ini Keenam Beruntun
"Mungkin ke depan kami juga bakal siapkan shift malam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sini. Tapi nanti akan kami matangkan kembali konsepnya. Pada intinya, apapun yang dibutuhkan masyarakat akan kami layani. Bahkan kalau mau nasi padang juga akan kami layani," ujarnya.
Berita Terkait
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!
-
Tragedi Majelis Taklim Ambruk di Bogor, 3 Fakta Pilu yang Mencengangkan
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Fakta Mengerikan Kebakaran Maut di Gunung Putri: Ternyata Ulah Cucu yang Sakit Hati Sering Dimarahi
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Miris, Dikerubungi Lalat di Pinggir Kali Puncak, Bayi Perempuan Ini Bertahan Hidup
-
Dibakar Hidup-Hidup! Tragedi Mengerikan yang Terungkap dari Rekaman CCTV Sebuah Ruko di Ciangsana
-
Kisah Tragis di Balik Dinding Ruko Pecel Lele, Mengapa Remaja 16 Tahun Tega Habisi Keluarganya?
-
Gercep Klaim! Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Gratis Langsung Cair Tanpa Ribet!
-
Warisan Pecel Lele Berujung Maut di Tangan Cucu