SuaraBogor.id - Sebanyak 400 pasukan setan Tentara Nasiona Indonesia (TNI) dari Batalyon Infanteri 315 Garuda, Kota Bogor dikirim ke Papua untuk mengamankan wilayah Papua dari ancaman teroris.
Pelepasan pasukan setan TNI dari Bogor ke Papua itu turut dilepas Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Danrem Suryakencana 061 Bogor Brigjen TNI Ahmad Fauzie.
Danrem Suryakencana 061 Bogor Brigjen TNI Ahmad Fauzie mengatakan, 400 personel pasukan setan tersebut nantinya bakal bertugas melakukan pengamanan di wilayah konflik Papua selama 9 bulan kedepan atau hingga Januari, Februari 2022 mendatang.
"400 personel pasukan garuda ini nantinya akan menempati 19 pos yang ada di wilayah Papua. Rencananya mereka akan bertugas hingga 9 bulan kedepan. Atau hingga Januari sampai Februari 2022 mendatang," katanya dilansir dari Ayobogor.com -jaringan Suara,com, Senin (24/5/2021).
Sebelum berangkat ke Papua, 400 pasukan setan atau pasukan garuda tersebut sudah menerima sejumlah pelatihan dan keterampilan khusus sebelum bertugas. Pelatihan dan keterampilan khusus itu diberikan sebagai bekal tambahan prajurit.
Tak hanya pelatihan, 400 pasukan setan atau pasukan garuda itu juga diminta untuk senantiasa mengedepankan pendekatan kesejahteraan kepada masyarakat.
"Saya sudah sampaikan pesan saya yang utama untuk prajurit garuda ini. Tolong jaga keamanan Papua dengan pendekatan kesejahteraan. Ini saya sampaikan berulang kepada prajurit garuda yang bertugas, karena ini adalah tugas mulia," ujarnya.
"Pendekatan kesejahteraan ini adalah cari, dekati, layani. Cari masyarakat Papua yang membutuhkan, dekati mereka, dan layani mereka dengan baik. Karena banyak warga Papua yang membutuhkan kita. Baik dalam hal pengobatan, kesejahteraan. Banyak dari mereka yang membutuhkan perhatian kita, layani mereka dengan sebaik-baiknya," tambahnya.
Tak hanya itu, Brigjen TNI Ahmad Fauzie juga meminta kepada 400 pasukan setan atau pasukan garuda yang bertugas, untuk tidak segan dalam menindak kelompok-kelompok yang berbeda pandangan dan kelompok separatis teroris, yang berpotensi mengganggu keutuhan NKRI di tanah Papua.
Baca Juga: Ratusan Pasukan Setan Bogor Dikirim ke Papua, Bima Arya: Prajurit Terbaik
"Cari, dekati dan hancurkan, jika ada kelompok-kelompok yang berbeda pandangan dan kelompok separatis teroris, yang berpotensi mengganggu keutuhan NKRI di tanah Papua. Semoga 400 pasukan ini bisa memberikan yang terbaik bagi Papu dan Indonesia," tutupnya
Berita Terkait
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Sempat Mengigau, Kronologi Tabrakan di Udara Tewaskan Praka Zaenal Mutaqim Jelang HUT TNI
-
Gibran Pimpin Misi Papua, 9 Tokoh Top Ditunjuk Jadi 'Tangan Kanan' Percepat Pembangunan
-
Detik-detik Praka Zaenal Gugur: Tabrakan di Udara, Mendarat Setengah Sadar di Laut
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat
-
Mimpi Besar Bilqis, Insinyur Sipil Lulusan Munchen yang Bertekad Ratakan Sekolah di Pelosok Negeri