SuaraBogor.id - DPRD Kota Bogor menilai terkait Peraturan Daerah atau Perda KTR Bogor dinilai belum efektif. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto.
Atang Trisnanto mengatakan, hal itu terlihat masih banyaknya remaja yang masih merokok di sembarangan tempat. Tentu, mengenai Perda KTR Bogor ini harus ada upaya optimalisasi dari Pemkot Bogor.
Atang juga menyampaikan, pertama memperbanyak fasilitas kawasan bebas merokok di ruang-ruang publik, terutama di sembilan kawasan tanpa rokok.
“Kalau ada larangan merokok di kawasan tersebut, perlu ada sarana untuk memfasilitasi warga agar tidak melakukan pelanggaran,” ujar Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto dilansir dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Selasa (25/5/2021).
Kata Atang, kedua perlu adanya program edukasi yang komprehensif dan berkesinambungan, baik untuk dewasa maupun untuk remaja.
“Hal ini bisa diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan lokal khas Kota Bogor,” ucapnya.
Ketiga lanjut Atang, meningkatkan penegakan pelaksanaan Perda KTR dengan memberikan reward (penghargaan) dan punishment (hukuman), sesuai aturan yang diatur dalam Perda Kota Bogor Nomor 10 tahun 2018 tersebut.
“Langkah penerapan Perda KTR yang sudah berjalan baru pada penghapusan iklan luar rokok dan pembatasan display rokok di toko dan minimarket. Itu juga masih perlu dimaksimalkan,” katanya.
Menurutnya, semangat Pemerintah Kota Bogor dalam mengampanyekan seruan bebas tembakau,
terutama untuk anak-anak beberapa tahun lalu, perlu terus digencar.
Baca Juga: So Sweet! Suami Berhasil Berhenti Merokok, Istri Beri Hadiah Sepeda Motor
Pemerintah Kota Bogor menggelorakan semangat Free Smoke Generation ketika menghadapi dan menjadi tuan rumah Asia Pacific Cities Alliance for Tobacco Control (AP-CAT) ke-4, yang dihadiri kepala daerah dari 12 negara, di Kota Bogor pada September 2019.
Selanjutnya Atang kembali mengingatkan agar semangat bebas tembakau itu terus digelorakan, jangan hanya sebatas tataran seremonial saja.
Berita Terkait
-
Viral Ustaz Abdul Somad Sindir Pedas Orang Tua yang Marah Anaknya Dihukum Guru
-
Kontroversi Berujung Berkah, Kepala Sekolah Dini Fitria yang Viral Pukul Murid Dapat Hadiah Umrah
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Aktifkan Lagi Kepsek SMAN 1 Cimarga, Tindakan Gubernur Banten Dinilai Ada Celah Hukum, Kenapa?
-
Kasus di SMAN 1 Cimarga: Netizen Terbelah, Pemerintah Belum Ambil Bagian?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Viral! Purbaya Buka Suara Praktik 'Tutup Kasus' di Lembaga Pemerintah
-
Dukungan Netizen Membanjiri Usai Menkeu Purbaya Tolak Masuk Parpol: Jangan Mau Diatur!
-
Bukan Marah, Tapi Karena Cinta: Deddy Corbuzier dan Sabrina Cerai, Alasannya Bikin Publik Bingung
-
Pasca Atap Ambruk, Rudy Susmanto Evaluasi Total Infrastruktur Sekolah
-
Rp100 Miliar Jalan Tol Tambang Bogor: Rudy Susmanto Dorong Proyek Kilat, Target Tuntas Sebelum 2027