SuaraBogor.id - Mengejutkan, kasus bayi lahir dalam keadaan bibir sumbing di Indoensia ternyata cukup banyak.
Bahkan, hingga ribuan bayi lahir dalam kondisi bibir sumbing selama satu tahun.
Ahli Bedah Plastik Dokter Yantoko mengatakan, berdasarkan catatannya kasus bayi lahir dalam keadaan bibir sumbing dalam satu tahun itu mencapai 8 ribu dari 6 juta angka kelahiran bayi tahunan di Indonesia.
"Faktor penyebabnya tidak bisa ditentukan pasti. Misalnya obesitas, kencing manis, infeksi, kuranag gizi, banyak lagi. Tapi yang dicurigai paling tinggi genetik," katanya, dilansir dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga: Tekad Adam Alis, Timnas Indonesia Harus Tampil Beda Melawan Oman
Kemudian, tantangan lain dari kasus bayi bibir sumbing yakni psikis orangtua ketika mengetahui anaknya lahir dalam kondisi bibir sumbing. Ditambah, bayi dalam kondisi tersebut butuh perlakukan yang berbeda dalam asupan gizi.
"Bayi dengan bibir sumbing tidak bisa menyusu seperti bayi normal, karena ada otot bibir yang terputus sejak masa kehamilan. Kalau orang tua tidak dibekali pengetahuan soal asupan gizi, anaknya bisa tidak tumbuh seperti anak seusianya," ujarnya.
Karena itu, dirinya berharap agar para orang tua khususnya yang mempunyai buah hati dengan kondisi bibir sumbing, agar memiliki kesabaran dan kehati-hatian yang tinggi. Khususnya dalam memenuhi asupan gizi sang buah hati.
"Saya berharap orang tua beri perhatian yang sama dengan anak normal. Karena tinggal menunggu waktu 3 bulan untuk operasi mengembalikan posisi bibir, untuk nyusu atau ngedot usia lebih bagus. Kalau untuk langit-langit minimal usia 1 tahun," tutupnya.
Baca Juga: Bisa Dicoba Sendiri, Ini Tips Perawatan Motor Harian Ala Yamaha
Berita Terkait
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Calvin Verdonk 'Minta Bantuan' ke Jepang: Semoga...
-
Gaji Ragnar Oratmangoen di FCV Dender: Ngaku Lebih Kerasan dengan Kehidupan di Belanda atau Belgia
-
Calvin Verdonk Berharap Jepang Pakai Tim B saat Jamu Timnas Indonesia
-
Ronaldo Tiba di Bali, Bertemu Timnas Indonesia
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
KPU Kabupaten Bogor Salahkan Paslon 1 dan 2 Gara-gara Partisipasi Pemilih Turun?
-
Saung Inflasi, Solusi Cerdas Pemkab Bogor Jaga Stabilitas Harga di Tengah Krisis
-
Petugas TPS di Kota Bogor Meninggal Dunia Saat Bertugas
-
Hasil Quick Count Unggul, Dedie-Jenal Langsung Sujud Syukur di Hadapan Relawan
-
Hasil Quick Count LSI Pilbup Bogor: Paslon Rudy-Jaro 73,45%, Bayu-Kang Mus 26,55%