Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 04 Juni 2021 | 10:45 WIB
Ilustrasi sarden (Pixabay/DanaTentis)

"Sarden akan memiliki elemen pelindung karena kaya akan nutrisi yang disebutkan, sedangkan nutrisi yang diambil secara terpisah dalam bentuk suplemen tidak akan berfungsi pada tingkat yang sama," ujar Rizzolo.

Studi terpisah dari American Academy of Neurology yang terbit di jurnal Neurology pada 5 Mei, menunjukkan efek positif dari diet tinggi ikan untuk meningkatkan kesehatan otak. Jenis diet yang disoroti adalah diet Mediterania.

Pola makan dengan menu yang terdiri dari minyak zaitun extra virgin, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan bahan herbal itu terbukti meningkatkan kesehatan kognitif. Diet Mediterania diklaim sebagai faktor pelindung terhadap penurunan daya ingat.

Studi membandingkan 343 orang yang berisiko tinggi mengembangkan Alzheimer dengan 169 orang yang tidak memiliki kecenderungan terhadap penyakit tersebut. Penulis studi adalah Tommaso Ballarini dari Pusat Penyakit Neurodegeneratif Jerman (DZNE).

Baca Juga: 371 Calon pegawai BPJS Kesehatan Ikut Program Pembelajaran Kepemimpinan Dasar

"Studi kami menunjukkan bahwa makan makanan yang tinggi lemak tak jenuh, ikan, buah-buahan dan sayuran, rendah susu dan daging merah dapat melindungi otak dari penumpukan protein yang dapat menyebabkan kehilangan ingatan dan demensia," kata Ballarini.

Load More