SuaraBogor.id - Sebanyak 4.405 calon jamaah haji Bogor gagal menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Mereka ada di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.
Hal tersebut imbas dari pembatalan pemberangkatan jemaah haji Indonesia yang tertuang dalam Keputusan Menteri Agama RI Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji 1442 H 2021 M.
Dalam keputusan itu, pemerintah menegaskan bahwa pembatalan pemberangkatan ibadah haji tahun ini berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia (WNI) tanpa terkecuali.
Kepala Seksi Urusan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor Adeng Zaelani menyebut, di Kota Bogor sendiri ada 984 calhaj yang gagal berangkat haji pada tahun ini.
"Iya betul, akibat kebijakan itu ada 984 calhaj asal Kota Bogor mesti menunda ibadah hajinya pada tahun ini. Kebijakan ini juga sudah kami informasikan kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)," katanya Jumat kemarin.
Secara umum, adanya pengumuman penundaan pemberangkatan haji ini memicu beragam reaksi dari calhaj Kota Bogor. Ada calhaj yang menerima dan ada juga yang tidak menerima.
"Kami juga harus benar-benar memberikan pengertian kepada masyarakat dan calhaj. Alhamdulillah kalau di Kota Bogor melalui KBIH hal ini sudah disampaikan," ungkapnya.
Tak hanya di Kota Bogor, hal serupa juga terjadi di Kabupaten Bogor. Plt Kasi Haji Kemenag Kabupaten Bogor Muslimin mengatakan, di Kabupaten Bogor sendiri ada 3.421 Calhaj yang gagal berangkat akibat kebijakan penundaan ibadah haji.
"Tahun ini rencananya kami akan memberangkatkan 3.421 calhaj Kabupaten Bogor. Tapi karena ada kebijakan itu, pemberangkatan indah haji tahun ini mesti tertunda," ucapnya.
Baca Juga: Pemerintah Batalkan Keberangkatan Haji, Sri Sultan Minta Masyarakat Ikhlas
Dirinya berharap, agar pandemi covid-19 ini segera berakhir. Sebab, jika hal ini terus berlanjut, akan berimbas lada antrian panjang untuk ibadah haji Indonesia.
"Saat ini saja yang sudah mendaftar ibadah haji di Kabupaten Bogor sudah mencapai 72 ribu pendaftar. Kalau terus tertunda seperti ini tentunya akan memperpanjang waiting list ibadah haji kita," harapnya.
Berita Terkait
-
Bangunan SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Puluhan Siswa Terluka
-
Ini Rincian Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor yang Naik 100 Persen di Tengah Jeritan Rakyat
-
Digaji Fantastis, Kinerja DPRD Kabupaten Bogor Dipertanyakan: Tak Terdengar dan Tak Terlihat?
-
Ironi! Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor Nyaris Rp100 Juta Sebulan, 59 Ribu Anak Terancam Putus Sekolah
-
Sekolah Rusak, Siswa SDN Tegal Benteng Bogor Belajar di Halaman Rumah Warga
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya
-
Detik-detik Horor di SMKN 1 Cileungsi: Atap Ambruk Saat Belajar, Puluhan Siswa Dilarikan ke RS
-
DPRD Kota Bogor Tutup Masa Sidang ke-3 Tahun 2025, Sampaikan Laporan Kinerja dan Reses