SuaraBogor.id - Bagi mantan penderita Stroke agar waspada untuk mengkonsumsi makanan. Sebab, ada beberapa makanan yang sangat berbagaya bagi mantan penderita Stroke untuk kesehatan.
Tidak semua makanan bisa dimakan seenaknya bagi mantan penderita Stroke, jika Anda pernah mengidap penyakit tertentu.
Disitat dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Selasa (8/6/2021), seseorang yang memiliki riwayat stroke, misalnya, menurut dokter spesialis saraf, dr. Untung Gunarto harus bijak mengonsumsi santan guna memelihara kesehatan tubuhnya.
Konsumsi santan berlebih bagi pemilik riwayat stroke bisa membahayakan tubuh.
Baca Juga: Gawat! Menkes Sebut 300 Tenaga Kesehatan di Kudus Positif Covid-19
"Hal yang perlu menjadi perhatian, terutama bagi pasien-pasien poli saraf, seseorang dengan riwayat stroke untuk secara bijak mengonsumsi santan," katanya.
Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto itu menambahkan, imbauan tersebut harus disampaikan secara berkala guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat.
"Hal ini berdasarkan pengamatan mengenai adanya kebiasaan atau seringnya mengonsumsi santan yang berlebihan pada perayaan hari tertentu seperti hari raya Idul Fitri," katanya.
Dia mengingatkan agar seseorang dengan risiko stroke melakukan pemeriksaan kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat secara rutin.
"Tidak ada salahnya untuk mengevaluasi atau melakukan pemeriksaan kadar LDL kolesterol secara rutin terutama setelah cukup banyak mengonsumsi santan atau lemak jenuh, terutama bagi mereka yang juga memiliki atau menderita diabetes," katanya.
Baca Juga: Sensor Pemantau Kesehatan di Barang: Deteksi Tekanan Darah hingga Detak Jantung
Santan memang memiliki banyak manfaat, namun juga memiliki bahaya tersendiri bila dikonsumsi secara berlebihan.
"Contoh bahaya santan adalah bisa meningkatkan kadar LDL kolesterol darah, karena dalam santan banyak mengandung lemak jenuh, terutama jika cara pengolahannya kurang tepat," katanya.
Kadar LDL kolesterol yang tinggi akan dapat mengubah struktur dinding pembuluh darah menjadi lebih tebal.
"Sehingga nantinya akan memicu pembuluh tersebut menjadi menyempit dan bisa menyumbat sehingga mengganggu aliran darah. Bahkan bisa terjadi pelepasan gumpalan atau plak dinding tersebut hingga pembuluh darah tersumbat," katanya.
Bila aliran darah deras, terutama pada penderita hipertensi, kata dia, maka pada daerah pembuluh yang menebal bisa terjadi turbulensi, yang dalam jangka waktu lama akan bisa menipiskan daerah pembuluh darah tertentu hingga terjadi pecah pembuluh darah atau perdarahan. Dia mengatakan, bila hal itu terjadi pada pembuluh darah di otak, maka berpotensi mengakibatkan stroke baik sumbatan atau perdarahan, bila terjadi di jantung, akan terjadi iskemia dan atau penyumbatan pembuluh jantung.
"Bila hal ini terjadi di daerah pembuluh darah tepi dan paling sering di kaki, bisa terjadi Periferal Atrial Deasase (PAD) di mana kaki akan terasa kesemutan hebat hingga kebas serta nyeri terutama buat berjalan agak jauh dan sedikit nampak kemerahan dan terkesan bengkak ringan," katanya.
Berita Terkait
-
6 Tips Konsumsi Minuman Kesehatan untuk Turunkan Berat Berat Badan: Konsistensi Tetap Utama
-
IDI Bogor Komitmen Tingkatkan Kapasitas Dokter, Percepat Penanganan Darurat, Hengky Apresiasi
-
Tak Perlu Takut Kanker! Pemerintah Sediakan Skrining Gratis Mulai 2025
-
Rahasia Umur Panjang yang Jarang Diketahui! Coba Trik Ini Sekarang!
-
Cara Mengurangi Risiko Asam Urat Yang Kerap Menyebabkan Nyeri Jempol Kaki
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada Bogor? Ini Kata Bawaslu
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor