SuaraBogor.id - Banyak penikmat kopi mungkin belum tahu berapa kali mengkonsumsi kopi setiap harinya. Kadang mengkonsumsi kopi selalu berlebihan.
Ternyata, jika mengkonsumsi kopi berlebihan bisa pengaruhi kesehatan anda. Jadi, yang belum tahu simak baik-baik konsumsi kopi dalam sepekan.
Disitat dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, kafein adalah stimulan alami yang dapat membantu Anda tetap waspada dan mencegah timbulnya kelelahan. Namun, jangan sampai Anda mengonsumsi kopi berlebihan setiap harinya.
Konsumsi kopi berlebihan dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang serius. Satu studi telah menunjukkan jumlah maksimum kopi yang harus Anda minum dalam sepekan.
Baca Juga: Christian Eriksen dan Markis Kido Kolaps di Lapangan, Kesehatan Jantung Wajib Diperhatikan
Sebuah studi pada 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings menganalisis bagaimana konsumsi kopi memengaruhi kesehatan masyarakat, tergantung pada jumlah yang mereka konsumsi.
Para peneliti mengamati lebih dari 43.700 orang yang umumnya sehat, artinya mereka tidak memiliki riwayat serangan jantung, strok, atau kanker sebelumnya.
Selama masa studi, 2.512 kematian terjadi. Berdasarkan hasil ini, pria dan wanita di bawah usia 55 tahun yang minum lebih dari 28 cangkir kopi setiap pekan memiliki risiko kematian yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan mereka yang tidak minum kopi, dengan peningkatan risiko lebih dari 50 persen.
"Tampaknya tepat untuk menyarankan agar orang yang lebih muda menghindari konsumsi kopi berat," para peneliti menyimpulkan.
Anda mungkin dapat minum lebih banyak kopi jika Anda seorang wanita berusia di atas 55 tahun. Menurut penelitian, tidak ada hasil yang merugikan dengan konsumsi kopi yang lebih tinggi untuk wanita berusia 55 tahun ke atas, tapi ada untuk pria.
Baca Juga: Berita Kesehatan Terpopuler: Gejala Baru Covid Selain Demam, Waspada Bahaya Varian Delta
Para peneliti menemukan, pria dari segala usia memiliki 21 persen peningkatan risiko kematian karena semua penyebab ketika mereka minum lebih dari 28 cangkir kopi setiap pekan.
Namun, konsumsi kopi tidak terkait dengan semua penyebab risiko kematian di kalangan wanita dari segala usia. Mereka juga menunjukkan semua penyebab risiko kematian bahkan lebih besar untuk pria yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) 25 atau lebih dan minum lebih dari 28 cangkir kopi per pekan, tetapi mengingat ukuran sampel, para peneliti tidak dapat menyelidiki lebih lanjut asosiasi ini.
Kafein disebut-sebut memiliki manfaat kesehatan pada masa lalu, tapi konsumsi berlebihan jelas memiliki risiko. Menurut penelitian, kopi memiliki potensi efek samping karena kemampuan kafein untuk merangsang pelepasan hormon epinefrin, menghambat aktivitas insulin, dan meningkatkan tekanan darah dan kadar homosistein.
"Masih ada perdebatan yang cukup besar tentang efek kesehatan dari kafein, dan kopi khususnya, dengan beberapa laporan menunjukkan toksisitas dan beberapa bahkan menunjukkan efek menguntungkan ," kata ahli jantung Carl Lavie.
Para peneliti untuk studi 2013 mengatakan, genetika mungkin juga berperan terkait mengapa kopi bisa berbahaya. Ini bisa menjelaskan mengapa pria dari segala usia terpengaruh, tapi tidak wanita.
"Penelitian juga menunjukkan, peminum kopi berat mungkin mengalami risiko tambahan melalui mekanisme genetik potensial atau karena efek merusak dari faktor risiko lain yang terkait dengan minum kopi," kata para peneliti.
National Coffee Association (NCA) mengatakan jumlah orang dewasa di AS yang minum kopi telah meningkat selama bertahun-tahun. Menurut sebuah studi pada 2020 dari organisasi tersebut, tujuh dari 10 orang dewasa AS minum kopi setiap pekan dan 62 persen meminumnya setiap hari.
Angka tersebut mengalami peningkatan lima persen dalam konsumsi kopi secara keseluruhan untuk AS bila dibandingkan dengan tahun 2015. Food and Drug Administration (FDA) AS merekomendasikan agar orang dewasa menjaga asupan kafein mereka pada 400 miligram atau kurang setiap hari. Ini setara dengan sekitar empat cangkir kopi sehari, yaitu persis 28 cangkir kopi sepekan.
Berita Terkait
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SIM, Kapan Aturannya Mulai Berlaku?
-
Sukses Digelar, JAMHESIC FKIK UNJA Tingkatkan Kolaborasi Internasional
-
Studi Baru: Jalan Kaki 10 Menit Per Jam Bisa Turunkan Tekanan Darah!
-
Rumah Sakit Swasta Indonesia Mengalami Pertumbuhan Pesat, Fokus pada Transformasi Layanan Kesehatan
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Pemkab Bogor Jadi Panggung Kejurnas Kungfu Tradisional, Lahirkan Juara Masa Depan!
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional