Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 16 Juni 2021 | 10:20 WIB
Ilustrasi ruang isolasi pasien Covid-19 [Suara.com / F Firdaus]

SuaraBogor.id - Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur menyebutkan jumlah keterisisan ruangan isolasi di RSUD Cianjur meningkat sebanyak 20 persen menjadi 54 persen.

Akibatnya jumlah ketersediaan ruangan isolasi bagi pasien Covid-19 di RSUD Cianjur terus berkurang.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal, mengungkapkan, berdasaran rapat evaluasi priode 7 hingga 12 Juni tersebut, tercatat ruangan isolasi yang digunakan mencapai 54 persen.

"Selama priode itu tersebut kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang mendapatkan penanganan di RSUD Sayang sebanyak 72 kasus," katanya saat dihubungi melaui sambungan telepon, Rabu (16/6/2021).

Baca Juga: Waspada! 3 Gejala Utama Virus Corona Varian Delta

Meningkatnya jumlah pasien terkonfrimasi positif Covid-19 tersebut, kata dia, merupakan dampak dari libur Lebaran. Akibatnya jumlah keterisiaan ruangan isolasi di RSUD Cianjur naik dari 20 persen menjadi 54 persen.

"Kami telah melakukan sejumlah upaya dengan menambah fasilitas kesehatan, tidak hanya di ruangan isolasi RSUD, tapi juga di pusat isolasi milik Pemkab Cianjur di kawasan Bumi Ciherang, Kecamatan Pacet," ucapnya.

Ia menambahkan, di RSUD Cianjur telah dilakukan penambahan tempat tidur sebanyak 60 unit. Sehingga, totalnya ada 260 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

"Jangan sampai pada testing di tingkat kabupaten aman, tetapi ditingkat bawah tidak aman, seperti fenomena gunung es. Sebab itu, kita terapkan PPKM mikro dengan memaksimalkan upaya pelacakan, pemeriksaan, dan karantina," ungkapnya.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Harian Covid-19 Brasil Lampaui India

Load More