SuaraBogor.id - Klaster sekolah di Kota Bogor bermunculan. Salah satunya 93 santri Pondok Pesantren Bina Madani, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan positif COVID-19.
Selain itu 12 siswa dan pegawai Bintang Pelajar Islamic Boarding School (BP IBS) terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, semula kasus positif Covid-19 di BP IBS berjumlah dua orang.
Dua siswa tersebut diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 pasca pembelajaran tatap muka di BP IBS yang sudah berlangsung selama dua pekan.
"Dua siswa ini baru diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan Tes Swab mandiri. Karena pembelajaran sudah berjalan selama dua pekan dan ada riwayat kontak erat dengan pelajar yang lain, makannya berkembang menjadi 11 siswa positif Covid-19, dan satu petugas kebersihan," katanya, Rabu sore.
Berdasarkan pengakuan dari pihak menejemen, pihak BP IBS sudah mewajibkan semua peserta didiknya untuk membawa surat keterangan sehat berdasarkan hasil rapid tes antigen, setibanya di BP IBS.
Lebih lanjut, Retno menjelaskan, seluruh penghuni di boarding school tersebut sudah melaksanakan PCR swab test. Mulai dari siswa, guru, dan pengurus pada Jumat 11 Juni 2021 kemarin.
Sejauh ini, sambung Retno, belum ada penambahan kasus lagi di boarding school tersebut selain satu orang office girl yang disebutkan.
Sementara, penghuni boarding school yang negatif lainnya tengah menjalani isolasi mandiri dengan pantauan dari Dinkes Kota Bogor dan puskesmas setempat.
Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Ternyata Warga Tegalgundil Kota Bogor
“Jadi sekarang ini semua sudah kita PCR, yang negatif masih dalam pantauan. Belum ada tambahan lagi. Tracing semuanya sudah bertahap kita lakukan,” jelasnya.
Melihat adanya kasus Covid-19 di satuan pendidikan, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto meminta semua kegiatan belajar, PTM, dan simulasi PTM seluruh lembaga pendidikan dihentikan untuk sementara.
Termasuk di boarding school.
“Sekarang kita minta agar dihentikan dulu semua kegiatan belajar tatap muka. Karena ini sangat krusial. Jadi poinnya lembaga pendidikan. Semua. Termasuk boarding school terutama,” kata Bima Arya.
Tak hanya itu, dia juga meminta lembaga pendidikan agar berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor jika ditemukan kejadian serupa. Dari situ, Satgas bisa memberikan jalan keluar.
Berita Terkait
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
-
Wali Kota Bogor Usul Kuliner Bogor Tampil hingga ke Wilayah Pesisir Jakarta
-
Wali Kota Bogor Minta Pemprov DKI Kembangkan Transportasi di Kotanya, ke Mana Dedi Mulyadi?
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
4 Spot Wisata Healing di Tamansari Bogor, Vibes Bali hingga City Light Memukau
-
Niat Healing, Satu Keluarga Terjebak Air Bah di Pamijahan Bogor Akibat Hujan Deras
-
3 Fakta Mengerikan di Balik Rusaknya Paru-Paru Gunung Salak
-
BRI Memasuki Usia 130 Tahun: Dari Purwokerto Menjadi Fondasi Kekuatan Ekonomi Rakyat
-
Perda Disabilitas Kabupaten Bogor Lahir! Dinsos: Ini Bukan Charity, Tapi...