SuaraBogor.id - Satgas Covid-19 Kota Bogor kembali terapkan ganjil genap di Kota Bogor. Hal itu berdasarkan hasil rapat Satgas Covid Kota Bogor di Balai Kota, Selasa (16/6/2021) kemarin).
Penerapan ganjil genap Bogor itu menyusul membludaknya kasus Covid-19 di Kota Bogor. Pemkot Bogor juga mengeluarkan keputusan terkait kegiatan Operasi Protokol Kesehatan (Prokes).
Akan dilakukan cek poin di empat lokasi di wilayah Kota Bogor yakni, depan terminal Baranang Siang, Jembatan Merah, Empang dan Jalan Pajajaran atau Warung Jambu.
Akan dilakukan kembali ganjil-genap pada Sabtu-Minggu, 19-20 Juni 2021 mulai jam 10.00 sd 16.00.
Seluruh kegiatan yang menimbulkan keramaian, area publik, pusat perbelanjaan dan wisata. Termasuk juga pesantren di kota bogor.
Agar dilakukan pengawasan Protokol Kesehatan, terutama kegiatan berkumpul dan tatap muka.
Kegiatan tatap muka sekolah atau juga pengajaran ditiadakan.
Sebelumnya, Kota Bogor siaga COVID-19 karena peningkatan kasus COVID-19 di Kota Hujan itu, Selasa (15/6/2021). Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tetapkan status siaga pasca mulai meningkatnya kasus penambahan harian Covid-19 di Kota Bogor.
Hal itu diumumkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Status siaga Covid-19 di Kota Bogor diberlakukan, pasca Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tetapkan status siaga 1 Covid-19.
Baca Juga: Geger Klaster Sekolah di Kota Bogor, 93 Santri Ponpes Bina Madani Positif COVID-19
"Tadi kami melakukan rapat daring dengan pak Gubernur Jawa Barat, beliau tetapkan status Jawa Barat saat ini sedang Siaga 1. Mengingat kasus penambahan harian Covid-19 di Jawa Barat terus meningkat," katanya, Selasa.
Berdasarkan hasil rapat, diduga peningkatan kasus Covid-19 terjadi lantaran imbas dari mudik lebaran dan libur lebaran.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, angka kasus positif Covid-19 di Kota Bogor mengalami peningkatan dari 12,1 persen naik menjadi 15,7 persen.
Penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor juga mengalami peningkatan.
Jika pada pekan lalu penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 277 kasus per pekan.
Pada pekan ini bertambah menjadi 419 kasus.
Berita Terkait
-
Hari Keempat Pencarian Pegawai Kemendagri di Ciliwung, Tim SAR Hadapi Medan Berbatu dan Ancaman
-
Perjuangkan 1.000 Hektar Tanah, Belasan Warga Rumpin Nekat Jalan Kaki Temui Dedi Mulyadi
-
Pengumuman SPMB Kabupaten Bogor 2025: Link Hasil Seleksi TK, SD, dan SMP Terbaru
-
Benarkah Bogor Biang Keladi Banjir Jakarta? Pernyataan Dedi Mulyadi Tuai Kritik
-
Teknologi Penangkal Banjir: Modifikasi Cuaca Siap Diterapkan di Langit Jabodetabek
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
BRI Dukung Supplier Ikan Ini Tembus Program MBG dan Tingkatkan Produksi
-
Soroti Derita Warga Cisempur-Cisalopa, Ketua DPRD Bogor: Saya Ingin Dengar Langsung
-
Panduan Sarapan Legendaris, Rekomendasi 5 Bubur Ayam Paling Nikmat dan Wajib Coba di Bogor
-
Tak Perlu Mahal untuk Sehat: 5 Spot Olahraga Publik Favorit di Bogor, dari Sempur hingga Alun-Alun
-
Jaga Spirit Perjuangan, PCNU Bogor Gelar Ziarah dan Istighosah di Makam Para Pendiri NU