Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 18 Juni 2021 | 15:20 WIB
Ilustrasi bayi gizi buruk. [ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan]

SuaraBogor.id - Muhammad Bayu bayi asal Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur meninggal dunia, karena gizi buruk yang dideritanya selama tujuh bulan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Muhammda Bayu meninggal dunia diusia 20 bulan, pada Jumat (18/6/2021) sekitar pukul 04.00 WIB saat menjalani perawatan di RSUD Cianjur.

Muhammad Bayu itu merupakan anak bungsu dari pasangan Ahmidin (38) dan Alisa (31), warga Kampung Simpangtiga RT 02/03 Desa Tanjungsari Kecamatan Agrabinta.

Muhammad Bayu yang meninggal diusia 20 bukan begitu memprihatinkan. Gizi buruk yang dideritanya membuat tubuhnya sangat kurus, layaknya tersisa kulit dan tulang.

Baca Juga: 2 Kampung di Cianjur Lockdown Total, Ini Penyebabnya

"Iya benar, bayi yang menderita gizi buruk tersebut meninggal, tadi subuh, karena kondisinya terus mengalami penurunan," kata Kabag Humas RSUD Cianjur, Diana Wulandari, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (18/6/2021).

Muhammda Bayu, kata dia, masuk dan mendapatkan penangan medias di RSUD Cianjur, pada akhir Mei, kemudian Senin (7/6/2021) bayi tersebut dipindahkan ke ruangan HCU untuk tindakan perawatan lebih lanjut.

"Karena kondisinya semakin memburuk, dia dipindahkan ke ruang HCU untuk menjalani perawatan intensif karena kondisinya yang semakin memburuk," katanya.

Ia mengungkapkan, saat inu jenazah balita pengidap gizi buruk itu sudah dibawa ke rumah duka dan dimakamkan untuk dimakamkan oleh orang kedua orang tua.

"Sesudah dikabarkan meninggal dunia, tadi pagi jenazah Muhammda Bayu sudah diambil oleh keluarganya ke Kecamatan Agrabinta untuk dimakamkan," jelasnya.

Baca Juga: 56 Pengungsi Korban Longsor di Cianjur Positif Corona, Kades Bingung Tempat Isolasi

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More