Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 23 Juni 2021 | 07:09 WIB
Komika Arie Kriting ketika ditemui usai mengisi acara konser amal Suara Nusa Timur di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (24/4/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBogor.id - Baru-baru ini komedian Arie Kriting menjadi perhatian publik. Sebab, usai menikah dengan aktris cantik Indah Permatasari yang diketahui beragama Islam. Sedangkan, Arie Kriting non muslim.

Apalagi pernyataannya bahwa Arie Kriting tolak jadi mualaf. Bahkan menurut dia, kecil kemungkinan untuk memeluk Agama Islam.

“Kayaknya kecil kemungkinan saya jadi mualaf. Gak akan sepertinya,” ujar Arie Kriting pada 2017 silam seperti dilansir dari Suara.com -jaringan Suarabogor.id, Rabu (23/6/2021).

Arie mengaku percaya bahwa masyarakat Indonesia memiliki kebebasan dalam beragama.

Baca Juga: Arie Kriting Tolak Masuk Islam: Nggak Sudi, Jangan Berharap Saya Mualaf Yah

“Terima kasih. Keputusan untuk tidak menjadi mualaf ini memang saya ambil karena saya percaya bahwa di Indonesia kebebasan beragama diakui.”

Arie menegaskan kalau dirinya tidak membenci agama Islam, hanya saja tak sudi menjadi mualaf.

“Saya gak benci Islam kok, sama sekali tidak. Cuma gak mau jadi mualaf aja. Gak sudi saya. Makanya gak usah harap saya jadi mualaf, ya. Maaf.”

Atas penyataan itu, salah satu netizen meminta pria 36 tahun tersebut untuk lebih hati-hati ketika mengucapkan sesuatu dan Arie pun lantas menanggapinya.

“Susah sih untuk bikin saya jadi mualaf. Tidak segampang itu.”

Baca Juga: Hari Besar Agama Islam: Tahun baru Islam hingga Idul Adha

Namun, usut punya usut, rupanya ada alasan tersendiri mengapa Arie Kriting mengaku tidak ingin mualaf.

Itu karena Arie memang menganut agama Islam sejak lahir dan hal tersebut diungkapkannya saat berada di atas panggung.

Ia menceritakan pengalamannya saat mengucap salam sebagai umat Muslim ketika mengunjungi salah satu daerah di Indonesia. Namun, di sana Arie justru dikira non Muslim.

“Waktu saya ke Aceh, saya mengucap salam (dalam Islam), pada sikut-sikutan, mereka bilang ‘Orang Timor ada yang Islam memangnya?’ Ini stereotype, orang Timor harus hitam, keriting, tidak boleh Islam, namanya harus Simon. Tidak juga, saya ini Islam dan saya pulang ke kampung halaman pada saat Idul Fitri. Itu momen yang sangat berharga, saya sholat Ied, itu luar biasa sekali,” jelas Arie Kriting panjang lebar, mengakhiri kesalahpahaman masyarakat selama ini.

Load More