SuaraBogor.id - Ganjil genap bogor kembali diterapkan Pemerintah Kota Bogor pada Sabtu dan Minggu (26-27/6/2021).
Ganjil genap bogor sendiri diberlakukan untuk kendaraan baik roda empat maupun dua.
Pemkot Bogor menilai, bahwa penerapan ganjil genap ini sangat efektif menekan mobilitas warga
Wali Kota Bogor dan sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, pelaksanaan operasi ganjil-genap pada akhir pekan di Kota Bogor tujuannya bukan untuk kelancaran arus lalu-lintas. Tapi untuk mengurangi mobilitas warga, guna menekan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.
“Berdasarkan penelitian Dinas Kesehatan Kota Bogor, ada dua klaster penularan Covid-19 di Kota Bogor yakni klaster keluarga dan klaster luar kota,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Bima Arya menjelaskan, klaster keluarga kalau dibedah lagi, asalnya kebanyakan dari klaster luar Kota Bogor.
“Warga Kota Bogor yang bekerja di luar kota, terutama Jakarta, tertular Covid-19 dan menularkan anggota keluarganya. Bisa juga warga dari luar Kota, datang ke Kota Bogor dan terjadi penularan,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, operasi ganjil-genap ada lima lokasi check point untuk penyekatan kendaraan yang plat nomornya tidak sesuai dengan tanggalnya.
Hasilnya, pada Sabtu 19 Juni 2021, ada sebanyak 3.095 kendaraan diputarbalik arah oleh petugas gabungan yang berada di lima lokasi check point yang meliputi 1.486 unit sepeda motor dan 1.609 unit kendaraan roda empat.
Baca Juga: Dear Milenial, Pesan Bupati Bogor Jika Ingin Jadi Pemuda Berkualitas Hindari Ini...
Pada Minggu 20 Juni 2021, ada sebanyak 4.476 kendaraan yang diputarbalik arah, terdiri atas 2.197 unit sepeda motor dan 2.279 unit kendaraan roda empat.
Kendaraan tersebut diputarbalik arah di lima lokasi check point yakni, di pertigaan Terminal Baranangsiang, di Jalan Raya Pajajaran depan Restoran Bumi Aki, Bunderan Air Mancur, di Jalan Kapten Muslihat dekat Irama Nusantara, serta di simpang Jalan Empang.
Berita Terkait
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
20 Menit Parkir Kena Rp100 Ribu, Aksi Tukang Parkir di Bogor Viral
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat
-
Mimpi Besar Bilqis, Insinyur Sipil Lulusan Munchen yang Bertekad Ratakan Sekolah di Pelosok Negeri