SuaraBogor.id - Restoran di Puncak Bogor sajikan tarian Striptis baru-baru ini viral di media sosial. Diketahui, tarian Timur Tengah itu mengundang kerumunan massa. Hal itu mendapatkan perhatian dari Satpol PP Kabupaten Bogor.
Petugas Satpol PP Kabupaten Bogor langsung mendatangi lokasi restoran Puncak Bogor yang sajikan Tarian Striptis berada di desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Dilokasi, Kasatpol PP langsung bertemu dengan pemilik restoran Puncak Bogor tersebut yang merupakan warga Negara Libanon.
Video yang sempat viral beberapa waktu lalu terkait adanya penari Timur Tengan yang memperlihatkan lekuk tubuh penari yang mengundang kerumunan massa dan minimnya Protokol Kesehatan adalah sebuah pelanggaran.
Kabupaten Bogor masih memberlakukan aturan terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro dan membatasi jam operasional serta kapasitas tempat usaha.
Ditambah dengan adanya penari Timur Tengah merupakan pelanggaran dan merusak citra wilayah Puncak Kabupaten Bogor.
Menanggapi hal itu, seorang penari perut (Belly Dancer) profesional, menanggapi aksi Satpol PP yang mendatangi rumah resto Fairouz Lebanese Authentic Cuisine, Jalan Raya Puncak KM 85 Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, yang menyajikan tarian Timur Tengah, yang dianggap cabul.
Menurutnya, mungkin untuk sebagain orang pakaianya yang menjadi custum Penari Perut, kurang pantas. Namun seperti itulah penampilan seorang Belly Dancer.
Ia menuturkan, Tari Perut dikenal sebagai Tari Arab. Merupakan tarian ekspresif Arab yang berasal dari Mesir yakni jenis tarian yang menunjukan areal sensitif perempuan terutama perut serta pinggul yang menjadi sentral gerakan.
Baca Juga: Curhat Wanita Tak Direstui Ibu Pacar, Disuruh Putus karena Tak Kunjung Sarjana
Tari perut ini biasanya dilakukan secara individual dan mengandalkan lenggokan batang tubuh.
“Maaf kalo ada omongan saya yang buat tersinggung, mohon maaf soal berita tentang tarian tersebut. Saya kaget banget saat melihat video itu viralnya,” ujarnya.
Salah satu Narasumber menjelaskan, itu jelas bukan Striptis atau Erotis, tapi itu seni menari ala Timur Tengah.
“Saya hanya bekerja sesuai tugas dan profesi saya saja dengan profesional,” katanya.
Untuk itu, dirinya (Narasumber) disorot masuk berita yang seperti itu , ia tidak tahu dimana salahnya sama profesinya.
“Itu jelas bukan striptis atau erotis, itu seni menari ala Timur Tengah, mungkin untuk sebagain orang memang pakaiannya kurang pantas, tapi memang seperti itu costume menari Belly Dance,” ucapnya.
Berita Terkait
-
"Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil" Jawaban Pasrah Bahlil Lahadalia untuk Pembuat Meme
-
Aksi TikToker Diduga Marina Qila Permainkan Bacaan Taawudz Tuai Kecaman
-
Suami Mata-matai Istri Selingkuh Pakai Drone, Ungkap Detik-Detik Dipergoki di Kamar Mandi
-
Geger "ADILI JOKOWI" Muncul Mendadak di Notifikasi Aplikasi, Diduga Milik RS Hermina
-
Dor...! Lepaskan Tembakan saat Diamuk Warga di Tambora, 2 Pelaku Begal Senpi Kritis
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bongkar Data: 600 Ribu Penerima Bansos Sikat Uang Rakyat untuk Judi Online
-
Bogor Raya hingga Bali: Ini 7 Lokasi yang Akan Mengubah Sampah Menjadi Harta Karun Listrik
-
Babak Baru Demo Angkot di Bogor, Kasus Pengeroyokan Petugas Dishub Ubah Tuntutan Jadi Laporan Pidana
-
Ini Leuwiliang! Destinasi Healing di Bogor yang Punya Curug Spektakuler dan Kuliner Sunda Otentik
-
Reduksi Angkot Mandiri Tak Diapresiasi, Sopir di Bogor: Kami Mau Hidup, Bukan Dihabisi