SuaraBogor.id - Restoran di Puncak Bogor sajikan tarian Striptis baru-baru ini viral di media sosial. Diketahui, tarian Timur Tengah itu mengundang kerumunan massa. Hal itu mendapatkan perhatian dari Satpol PP Kabupaten Bogor.
Petugas Satpol PP Kabupaten Bogor langsung mendatangi lokasi restoran Puncak Bogor yang sajikan Tarian Striptis berada di desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Dilokasi, Kasatpol PP langsung bertemu dengan pemilik restoran Puncak Bogor tersebut yang merupakan warga Negara Libanon.
Video yang sempat viral beberapa waktu lalu terkait adanya penari Timur Tengan yang memperlihatkan lekuk tubuh penari yang mengundang kerumunan massa dan minimnya Protokol Kesehatan adalah sebuah pelanggaran.
Baca Juga: Curhat Wanita Tak Direstui Ibu Pacar, Disuruh Putus karena Tak Kunjung Sarjana
Kabupaten Bogor masih memberlakukan aturan terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro dan membatasi jam operasional serta kapasitas tempat usaha.
Ditambah dengan adanya penari Timur Tengah merupakan pelanggaran dan merusak citra wilayah Puncak Kabupaten Bogor.
Menanggapi hal itu, seorang penari perut (Belly Dancer) profesional, menanggapi aksi Satpol PP yang mendatangi rumah resto Fairouz Lebanese Authentic Cuisine, Jalan Raya Puncak KM 85 Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, yang menyajikan tarian Timur Tengah, yang dianggap cabul.
Menurutnya, mungkin untuk sebagain orang pakaianya yang menjadi custum Penari Perut, kurang pantas. Namun seperti itulah penampilan seorang Belly Dancer.
Ia menuturkan, Tari Perut dikenal sebagai Tari Arab. Merupakan tarian ekspresif Arab yang berasal dari Mesir yakni jenis tarian yang menunjukan areal sensitif perempuan terutama perut serta pinggul yang menjadi sentral gerakan.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Selasa 29 Juni 2021
Tari perut ini biasanya dilakukan secara individual dan mengandalkan lenggokan batang tubuh.
“Maaf kalo ada omongan saya yang buat tersinggung, mohon maaf soal berita tentang tarian tersebut. Saya kaget banget saat melihat video itu viralnya,” ujarnya.
Salah satu Narasumber menjelaskan, itu jelas bukan Striptis atau Erotis, tapi itu seni menari ala Timur Tengah.
“Saya hanya bekerja sesuai tugas dan profesi saya saja dengan profesional,” katanya.
Untuk itu, dirinya (Narasumber) disorot masuk berita yang seperti itu , ia tidak tahu dimana salahnya sama profesinya.
“Itu jelas bukan striptis atau erotis, itu seni menari ala Timur Tengah, mungkin untuk sebagain orang memang pakaiannya kurang pantas, tapi memang seperti itu costume menari Belly Dance,” ucapnya.
“Saya sama-sama cari nafkah, tapi kalo begini caranya tidak adil, orang bakal takut pake jasa saya sebagai Belly Dancer. Sedangkan banyak restoran lain yang menyajikan sesuatu yang beneran pakai striptis,” jelasnya.
Dirinya merasa takut tidak ada orang yang mau menggunakan jasanya lagi sebagai Belly Dancer.
Berita Terkait
-
Pas Band Guncang Sirkuit Sentul saat Kampanye Akbar Rudy Susmanto
-
Keaslian Jersey-nya Viral Dipertanyakan, Selebgram Ini Beri Balasan Menohok
-
Viral! Pengakuan Hasto Soal Jokowi dan Anies Picu Said Didu Serukan Tolak Calon Jokowi
-
Perputaran Uang Judol Capai Rp 900 T, Susi Pudjiastuti Prihatin
-
Akun X Wikipedia Bagikan Cerita Firaun Akhenaten yang Pernah Pindahkan Ibu Kota, Warganet: Kok Mirip Sama...
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor
-
Pesta Bogor Hepi Sendi-Melli, Ribuan Relawan Siap Rebut Kemenangan di Pilkada