SuaraBogor.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati tolak Jokowi 3 Periode. Hal itu diungkapkan Megawati Soekarnoputri dengan tegas saat menanggapi isu Presiden 3 periode.
Hal itu terlihat, kader PDIP di MPR yang hanya memasukkan kewenangan MPR untuk menetapkan Pokok-pokok haluan negara (PPHN) saja, tentunya itu merupakan Megawati kaitan rencana tiga periode.
Bahkan politikus senior PDIP Prof Hendrawan Supratikno mengatakan, sikap tegas Megawati menolak wacana presiden tiga periode sudah dijelaskan oleh Wakil Ketua MPR RI fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah.
“Sudah dijelaskan Mas Ahmad Basarah sebagai Wakil Ketua MPR, yang diberi tugas untuk mendorong Amandemen terbatas UUD 1945. Intinya, tidak ada penugasan untuk mengkaji masa jabatan Presiden,” kata Hendrawan disitat dari Hops.id -jaringan Suara.com, Selasa (29/6/2021).
Dengan demikian lanjut Hendrawan, PDIP melalui kadernya di MPR RI hanya menugaskan agar memasukkan kewenangan MPR untuk PPHN tidak ada agenda lain yang diajukan.
“Tidak ada penugasan untuk mengkaji masa jabatan Presiden. Yang ada adalah memasukkan kewenangan MPR untuk menetapkan PPHN (Pokok-Pokok Haluan Negara),” demikian Hendrawan.
Kader PDIP masih dukung Jokowi tiga periode
Keputusan Megawati menolak Jokowi tiga periode rupanya belum sampai ke tingkat kader, beberapa kader terpantau masih liar memberikan statement dukung Jokowi 3 periode.
Salah satunya Politisi PDIP, Ruhut Sitompul secara tersirat mendukung rencana Presiden Jokowi menjabat selama tiga periode. Sebab, menurut Ruhut, hingga kini belum ada sosok lain yang secara kualitas lebih baik dari pemimpin negara tersebut.
Baca Juga: PKS Hargai Nama yang Diusung PDIP untuk Jabatan Wakil Wali Kota Balikpapan, Dengan Syarat
Ruhut menyadari, semua rencana masih menghadirkan pro dan kontra di tengah publik. Dulu, kata dia, banyak kalangan yang meminta Jokowi turun dari jabatannya dan berhenti sebelum tahun 2024. Namun, sekarang, mereka justru ketakutan saat muncul wacana presiden tiga periode.
“Ketakutan nih ye, ada wacana bapak Joko Widodo (menjabat) 3 periode sebagai Presiden RI. (Mereka) yang ketakutan sebelumnya mengatakan, Jokowi akan turun di tengah jalan sebelum 2024,” tulis Ruhut Sitompul melalui akun media sosialnya, dikutip Senin 28 Juni 2021.
Lagipula, menurutnya, banyak yang puas terhadap kinerja Jokowi di pemerintahan. Bahkan, kata Ruhut, ide perpanjangan masa jabatan tersebut muncul dari suara dan keinginan rakyat.
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Hendrar Prihadi, Kader PDIP yang Dicopot dari Kepala LKPP
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan
-
Gelombang Kecaman Publik dan Pertanyaan untuk Pemerintah Soal MBG
-
Kisah Haru dari Citeureup Bogor yang Mengguncang Panggung Internasional
-
Wabup Bogor Ajak ASN Teladani Rasulullah: Kunci Peningkatan Pelayanan dan Soliditas Daerah
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi