SuaraBogor.id - Seorang anggota geng motor di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang diduga akan menyerang warga diamankan petugas kepolisian.
Selain mengamankan seorang anggota geng motor, polisi juga mengamankan sebuah senjata tajam berupa cerulit. Rabu (30/6/2021).
Kapolsek Sukaluyu AKP Anaga Budiharso, mengatakan berdasarkan laporan warga, awalnya sejumlah pemuda yang mengendarai motor mengacungkan senjata tajam. Karena geram warga pun mengerjak pemuda yang diduga anggota geng motor.
"Adanya laporan dari warga, anggota langsung bergerak dan mengaman yang diduga geng motor ke lokasi kejadi. Namun hanya seorang hanya seorang yang berhasil diamankan," katanya.
Berdasarkan pemeriksaan dari seorang pelaku tersebut, kata dia, pelaku bersama kelompoknya yang merupakan warga Kecamatan Haurwangi hendak melakukan penyerangan dan sempat nongkrong di salah satu SPBU di kawasan Sukaluyu.
"Tetapi karena sasarannya tidak ada, kelompok itu, yang diduga berjumlah enam orang itu malah berulah dengan mengacungkan senjata tajam pada warga," jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini seorang pelaku sudah diamankan di Mapolsek Sukaluyu, saat ini berikut dengan senjata tajam miliknya. Pihaknya saat ini tengah melakukan pengembangan dan penyelidikan.
"Atas perbuatannya, pelaku E (21) dijerat dengan Undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara," ucapnya.
Pihaknya menambahkan, masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika sedang berkendara malam hari maupun dini hari, dan tidak melintasi tempat yang sepi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Pemkab Cianjur Tutup Objek Wisata di Cianjur Selatan
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Dari Meja Makan ke UGD: Begini Kronologi 9 Siswa di Cianjur Keracunan Massal Usai Santap Menu MBG
-
Program Makan Bergizi di Cianjur Jadi Petaka, 9 Siswa Keracunan Massal Diduga Akibat Melon Asam
-
Siapa Bupati Cianjur? Latar Belakang Dokter, Viral Bantu Medis Korban Demo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Jam Operasional Truk Tambang di Bogor Direlaksasi Pagi hingga Sore: Perbup Sementara Dikesampingkan
-
Cemas Jelang Oktober, Karyawan Shell Cibinong Was-was Hadapi Kekosongan Stok BBM dan Ancaman PHK
-
Polemik Kades Bojong Kulur: Terbentur Regulasi, Penonaktifan Tak Bisa Dilakukan
-
Enchanting Valley Resmi Dibuka: Magnet Wisata Baru Puncak Bogor untuk Generasi Milenial dan Gen Z
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan