SuaraBogor.id - Tak henti-henti serangan kepada Presiden Joko Widodo, sebelumnya BEM UI melakukan kritikan kepada Presiden Jokowi. Kali ini bagian Ketum alias Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO, yakni Affandi Ismail kembali sentil pemerintah.
Namun, kali ini HMI MPO menyerukan Indonesia untuk melakukan revolusi di tahun 2021 ini. Bahkan, HMI MPO mengajak kepada masyarakat agar objektif dan independen dalam melihat situasi bangsa dan negara.
Ia menilai bahwa keterpurukan itu ditandai dengan utang luar negeri yang telah mencapai Rp6.500 triliun, hingga kemiskinan kian meningkat serta pendidikan yang dianggapnya tidak jelas.
Disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Affandi Ismail kemudian memaparkan bahwa keterpurukan sebenarnya bukan baru terjadi di saat pandemi, tetapi memang sejak Presiden Joko Widodo alias Jokowi mulai memimpin di tahun 2014 silam.
Baca Juga: Jokowi Klaim Tak Masalah Dikritik Asal Sopan, KontraS Justru Anggap Hal Berbahaya
Salah satu patokannya adalah laju ekonomi yang disebut mentok di angka lima persen dan perlahan tapi pasti turun menjadi empat persen hingga puncaknya pandemi datang lalu Indonesia mengalami resesi.
“Jadi sebenarnya bukan baru terjadi karena pandemi, tapi sebenarnya sudah terjadi dan tercatat. Kalau mau objektif dan jujur, sejak Jokowi memimpin 2014,” ujar Affandi.
Atas alasan itu, ia kemudian yakin bahwa kepercayaan publik akan menurun sekalipun Pemerintah memiliki banyak dalih untuk menyatakan Indonesia dalam keadaan aman.
Sebagai solusi, Presiden Joko Widodo harus secara gentleman menanggalkan jabatan yang diemban saat ini demi mengakhiri penderitaan rakyat.
“Jadi menurut saya, tujuh tahun Pak Jokowi memimpin sudah cukup. Pak Jokowi gentlemen saja, kalau tidak sanggup lebih baik mundur. Ngapain bertahan kalau hanya menambah derita rakyat.”
Baca Juga: Jawab Pernyataan Jokowi Soal Kritik Boleh Asal Sopan, KontraS: Itu Subjektif!
Affandi mengurai bahwa HMI sebagai organisasi yang terus mengawal keberlangsungan bangsa dan negara mengajak rakyat dan elemen perubahan untuk ikut dalam panggilan revolusi ini.
Berita Terkait
-
Wanti-wanti Massa Aksi Indonesia Gelap, Eks Ketua BEM UI Ungkit Undangan Makan Malam Jokowi: Framing Jahat!
-
#IndonesiaGelap, Mengintip 5 Tuntutan BEM UI untuk Prabowo-Gibran: Ada MBG
-
Pertemuan Ganjar dan HMI Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Belum Pernah Lihat Wapres...
-
Rocky Gerung Telisik di Balik Dandanan Rapi Jokowi Saat Hendak Bertemu Budi Arie
-
Mengenal Sosok Presiden BEM UI, Verrel Uziel Yang Diberhentikan Tidak Hormat Karena Plagiat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
KKSU Terbukti Sunat Uang Kompensasi Sopir dari Dedi Mulyadi, Dishub Bogor Cari Aman?
-
Anggaran Gemuk Bogor Dipangkas Habis! Rudy Susmanto Alihkan Dana ke Kebutuhan Mendesak
-
Bupati Bogor Instruksikan Usut Tuntas Dugaan Pemotongan Dana Kompensasi Sopir Angkot
-
Mobil Bak Terbuka Picu Tabrakan Karambol di Jalan Bandung-Cianjur, 4 Pemudik Luka-luka
-
Atalia Praratya Ungkap Isi Hati Soal Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil