SuaraBogor.id - Sebanyak 9 petugas di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Kota Depok terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu membuat kantor Disdukcapil Depok tutup untuk sementara waktu
Kondisi ini memaksa Disdukcapil Depok menutup sementara pelayanannya. Penutupan berlangsung selama 5 hari, yakni pada 1-5 Juli 2021.
Kepala Disdukcapil Depok Nuraeni Widiyati mejelaskan, pelayanan yang ditutup adalah pelayanan tatap muka dan via WhatsApp.
Sementara pelayanan dokumen kependudukan yang ada di kelurahan tetap berjalan seperti biasa.
"Warga juga dapat menghubungi nomor WhatsApp 0811-166-864 untuk mendapatkan informasi terkait dokumen kependudukan," paparnya kepada SuaraBogor.id, Rabu (30/06/2021).
Sebagaimana keputusan Walikota Depok tentang Perpanjangan Kedelapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), 25 persen petugas Disdukcapil Depok tetap masuk kantor selama penutupan layanan berlangsung.
Karena itu, kata Nuraeni, urusan kependudukan yang sifatnya mendesak akan dilayani.
"Keperluan mendesak ini misalnya legalisir berkas untuk daftar sekolah atau keperluan lain yang memang perlu segera," imbuhnya.
Nuraeni menyebutkan, petugas Disdukcapil yang positif Covid-19 terdiri dari 4 petugas di kantor dinas dan 5 petugas Disdukcapil di kelurahan.
Baca Juga: Zona Merah, Depok Paling Banyak Pasien COVID-19 di Jawa Barat, 9.045 Orang
Dia tidak bisa menduga dari mana dan bagaimana petugasnya bisa positif Covid-19. Padahal, seluruh petugas Disdukcapil Depok telah menerima vaksin.
Karena itu, Nuraeni mengimbau agar masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Depok selalu menjaga kesehatan serta menerapkan protokol kesehatan.
"Dengan peghentian layanan sementara ini, kami harap dapat memutus rantai penularan Covid-19 di lingkungan Disdukcapil Depok," pungkasnya.
Kontributor : Immawan Zulkarnain
Berita Terkait
-
Viral Proyek Yve Habitat Mangkrak Bikin Geram Konsumen, Pengembang Buka Suara
-
Imbas Ortu Meleng, Anak di Depok Nyangkut di Mesin Cuci, Begini Nasibnya!
-
Disuruh Ketik "Depok" di Ponselnya, Raffi Ahmad: Ya Allah, Kenapa Jadi Depok Sih?
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ponsel Anda Lemot Bikin Darah Tinggi? Ini Dia Solusi Praktis Agar Kembali Ngebut
-
Prabowo: Indonesia Ingin Palestina Merdeka, Tapi Akui Keamanan Israel, Solusi Dua Negara Harga Mati
-
Panduan Lengkap Mengurus Surat Pindah Antar Kabupaten/Kota: Dijamin Cepat dan Bebas Ribet
-
Sabtu yang Amburadul! Ketika Akhir Pekan Warga Bogor Terenggut di Jalan Raya
-
Horor di Jalan Cibadak Ciampea: Lalin Bogor Barat Lumpuh Berjam-jam, Ini Penyebabnya!