SuaraBogor.id - Kota Depok jadi daerah paling banyak pasien COVID-19 di Jawa Barat sampai, Rabu (30/6/2021). Jumlahnya sampai 9.045 orang per hari ini.
Sehingga Depok zona merah COVID-19. Kasus Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) sebanyak 376.982 setelah bertambah 3.908 kasus hari ini.
Berdasarkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar, Rabu, 30 Juni 2021, kasus terbanyak masih ditempati Kota Depok dengan 9045 kasus positif aktif.
Wilayah dengan jumlah kasus terendah menurut Pikobar adalah Kabupaten Tasikmalaya dengan 118 kasus positif aktif.
Baca Juga: Dear Warga, Sebelum Vaksinasi Covid-19 Jangan Minum Obat Ini
Di Jabar, saat ini masih ada 49.617 pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan. Sementara 322.103 sembuh dan 5.262 meninggal.
Kasus positif aktif adalah kasus positif Covid-19 terkonfirmasi yang saat ini sedang menjalani perawatan berupa isolasi. Isolasi bisa dilakukan di rumah sakit, hotel, atau juga rumah. Kasus positif aktif berakhir ketika pasien dinyatakan sembuh atau meninggal dunia.
Jumlah kasus positif aktif, sebagaimana juga jumlah kasus lain terkait pandemi Covid-19, merupakan data yang bersifat dinamis. Perubahan terjadi setiap hari sesuai dengan tindakan penanganan yang dilakukan di lapangan.
Saat ini ada 11 zona merah di Jabar, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Depok, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, kabupaten Karawang, dan Kota Cimahi. Sementara sisanya masuk dalam kategori zona oranye atau risiko sedang.
Berikut 10 daerah dengan kasus positif aktif Covid-19 terbanyak di Jabar pada Rabu, 30 Juni 2021
Baca Juga: Jokowi: Lonjakan Kasus Covid-19 Pengaruhi Indeks Kepercayaan Konsumen
- Kota Depok 9.045 kasus
- Kabupaten Garut 5.780 kasus
- Kota Bandung 3.699 kasus
- Kabupaten Bandung 3.636 kasus
- Kabupaten Karawang 3.391 kasus
- Kabupaten Bekasi 3.330 kasus
- Kota Bogor 2.567 kasus
- Kabupaten Kuningan 1.839 kasus
- Kabupaten Cirebon 1.833 kasus
- Kabupaten Cimahi 1.509 kasus
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Ancam Pengemudi Lain dan Ngaku-ngaku Tentara, Pria Kasus 'Koboi Jalanan' di Depok jadi Tersangka
-
Siapa Djara Jonathans? Bule Depok, Dilatih Pemain Naturalisasi Gagal Jhonny van Beukering
-
Pokemon TCG Academia Hadir di Depok, Ajak Penggemar Belajar dan Bermain
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
Terkini
-
Pemkab Bogor Jadi Panggung Kejurnas Kungfu Tradisional, Lahirkan Juara Masa Depan!
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional