Minta Jokowi Mundur, Rizal Ramli: Kasih Kesempatan Yang Lebih Mampu Kelola Indonesia

SuaraBogor.id - Lagi, Rizal Ramli meminta Jokowi mundur dari jabatannya saat ini sebagai presiden. Menurutnya, Indonesia dipimpin oleh Jokowi saat ini sangat memprihatinkan.

Pernyataan Rizal Ramli tersebut disampaikan melalui video yang dibagikan akun @FirzaHusain di media sosial Twitter.
Namun, setelah di telusuri, rupanya tayangan itu bersumber dari saluran Youtube Bang Arief yang tayang beberapa pekan lalu.

Pada kesempatan tersebut, Rizal mengatakan, Presiden Jokowi sudah kehabisan akal dalam mengelola Indonesia. Itulah mengapa, dia menyarankan pemimpin negara itu mundur dan memberi kesempatan kepada kaum muda lainnya.

“Pak Jokowi lebih baik mundur baik-baik, dengan hormat. Kasih kesempatan yang lebih mampu kelola Indonesia,” ujar Rizal Ramli, disitat Suarabogor.id dari Hops.id -jaringan Suara.com, Kamis (8/7/2021).

Baca Juga: Mahasiswa Ramai Kritik Jokowi hingga Puan Maharani, Demokrat: Sudah Lama Dinanti

Rizal juga mengaku kasihan dengan rakyat Indonesia yang menurutnya telah dikorbankan Presiden Jokowi selama dua tahun belakangan. Berkaca dari keyakinan tersebut, kata dia, tak selayaknya mantan Gubernur Jakarta itu diberi kesempatan hingga tiga tahun ke depan.

“Kasihan rakyat Indonesia dikorbanin 2 tahun ini hancur-hancuran, masa mau ditambahin lagi 3 tahun,” tuturnya.

Rizal Ramli sebut Jokowi hanya tawarkan ilusi

Lebih jauh, Rizal beranggapan, Jokowi merupakan sosok yang biasa-biasa saja, alias tak terlalu istimewa. Dia disebut-sebut hanya hebat di mata buzzer dan para pembelanya.

Bukan hanya itu, parahnya lagi, kata Rizal, Jokowi juga kerap menghancurkan pihak-pihak yang berseberangan pendapat dengan dirinya.

Baca Juga: Andi Arief: Saya, Presiden Memohon Maaf atas Penanganan Covid-19

“Pak Jokowi hebat karena buzzer yang terus memuji-muji Pak Jokowi. Mengaburkan fakta, menawarkan ilusi dan menghancurkan orang-orang yang berbeda pendapat. Hebatnya cuma di mata buzzer doang, bukan di mata rakyat Indonesia,” ungkapnya.