SuaraBogor.id - Sejak diterapkannya PPKM Darurat pada 3 Juli hingga saat ini, sejumlah harga bahan pokok di Kota Bogor naik.
Kenaikan bahan pokok di Kota Bogor itu terjadi di Pasar Rakyat Kota Bogor. Kenaikan itu terjadi sebelum diterapkannya PPKM Darurat hingga saat ini.
Beberapa komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan seperti dikutip dari laman, https://priangan.org/publik/datapercity/4, pada Kamis hari ini, antara lain, daging sapi, minyak goreng curah, cabe merah, bawang merah, dan kentang.
Pasar rakyat terbesar di Kota Bogor dan selalu ramai dikunjungi pembeli adalah, Pasar Bogor dan Pasar Kebon Kembang.
Baca Juga: Tenang, Lur! Pasokan Oksigen di Surabaya Aman, Tapi Harganya Naik
Harga daging sapi pada Kamis hari ini terpantau Rp130.000/kg sedangkan pada Jumat (2/7) Rp126.500/kg. Harga minyak goreng curah, pada Kamis hari ini terpantau Rp15.000/kg sedangkan pada Jumat (2/7) Rp14.240/kg.
Harga cabai merah, pada Kamis hari ini terpantau Rp30.000/kg sedangkan pada Jumat (2/7) Rp25.500/kg. Harga bawang merah, pada Kamis hari ini terpantau Rp35.000/kg sedangkan pada Jumat (2/7) Rp32.000/kg.
Harga kentang, pada Kamis hari ini terpantau Rp15.000/kg sedangkan pada Jumat (2/7) Rp14.000/kg.
Sebelumnya, Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor menutup sementara tiga pasar rakyat dari 12 pasar rakyat yang dikelolanya pada pelaksanaan PPKM Darurat, pada 3-20 Juli 2021.
Direktur utama Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir, di Kota Bogor, Jumat (2/7), mengatakan, ketiga pasar rakyat yang operasionalnya ditutup sementara adalah, Pasar Kebon Kembang Blok A dan B dan Pasar Kebon Kembang Blok F dan G di Jalan Dewi Sartika, serta Pasar Plaza Bogor di Jalan Suryakencana.
Baca Juga: Ustaz Dasad Latif: Semua Fungsi Masjid Boleh Dipindahkan dan Dilakukan di Rumah
Menurut Muzakkir, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat COVID-19 di Jawa dan Bali, maka direksi Perumda PPJ menyampaika penyesuaian jam operasional pasar di lingkungan PPJ Kota Bogor.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri tersebut, pasar yang boleh buka adalah pasar yang menjual makanan dan minuman, kebutuhan pokok, logistik, dan penunjang, sedangkan yang lainnya ditutup sementara.
Namun, di tiga pasar yang ditutup sementara itu, kata dia, pedagang yang menjual makanan, minuman, kebutuhan pokok, dan bahan logistik, tetap diizinkan dibuka. "Kami membentuk tim untuk melakukan pengawasan untuk penerapan protokol kesehatan secara ketat," katanya melalui telepon selulernya. [Antara]
Berita Terkait
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Hari Terakhir Kampanye, Rudy-Jaro Ade Gelar Sembako Murah di Sirkuit Sentul
-
Pas Band Guncang Sirkuit Sentul saat Kampanye Akbar Rudy Susmanto
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Tim Kesehatan Hingga Ambulans Disiagakan Pemkab Bogor Jelang Pilkada
-
Atang-Annida Kerahkan 3.978 saksi Untuk Kawal Pilkada
-
Presiden Prabowo Bakal Mencoblos di TPS 08 Desa Bojongkoneng Bogor
-
Pemkab Bogor dan Bawaslu Copot APK Selama Masa Tenang
-
Mortir Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan di Kali Ciluar Sukaraja Bogor