SuaraBogor.id - Aksi unjuk rasa yang dilakukan pendukung Habib Rizieq di Tasikmalaya berujung rusuh. Hal itu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, salah satunya dari politisi PSI Mohamad Guntur Romli.
Guntur Romli turut memberi komentar soal demo bela Rizieq Shihab di Tasikmalaya yang berujung rusuh tersebut.
Guntur Romli mengatakan, bahwa memang ada yang merawat Front Pembela Islam (FPI) di kawasan tersebut, yang memang benar-benar simpatisan Habib Rizieq.
“Di kawasan ini, selama ini FPI ada yang rawat, bahkan dijadikan koalisi politik,” katanya melalui akun twitter GunRomli disitat Suarabogor.id dari Terkini.id -jaringa Suara.com, Selasa (13/7/2021).
Sekarang, lanjut Guntur Romli, FPI yang selama ini dibesarkan dan dijadikan koalisi di daerah itu pun balik menyerang.
Oleh sebab itu, Guntur Romli mengingatkan untuk tidak bermain, apalagi berkoalisi dengan kelompok preman berjubah dan radikal.
“Suatu saat mereka akan menyerang tuannya, sebagaimana Osama Bin Laden, Mujahidin, Al-Qaidah dan ISIS pada akhirnya menyerang tuannya,” ungkap Guntur Romli.
Sebelumnya, sekelompok pengunjuk rasa yang meminta Rizieq Shihab dibebaskan berujung rusuh.
Demo itu terjadi di depan Kantor Kejaksaan Negeri Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya pada Senin, 12 Juli 2021.
Baca Juga: Segera Diperiksa Polisi, Habib Rizieq Terseret Kasus Terorisme Munarman?
“Iya, awalnya demo itu meminta Kejaksaan untuk membebaskan Rizieq,” jelas Kepala Kejaksaan Negeri Singaparna, Muhammad Syarif.
“Tadi, Kejari Singaparna disuruh membuat pernyataan untuk itu, saya enggak mau, mereka yang mau. Dari awal saya sudah suruh masuk 2 orang, tapi mereka enggak mau,” lanjutnya.
Syarif mengungkapkan bahwa dari informasi yang didapatkan, pengunjuk rasa bukan hanya berasal dari Tasikmalaya saja, tapi juga dari Ciamis dan Majalengka.
Dalam unjuk rasa itu, 3 mobil dinas Polres Tasikmalaya dirusak, Kantor Kejaksaan Negeri Singaparna dilempari batu, dan seorang polisi mengalami luka di bagian tangan.
“Pelemparan batu, juga menembakan kembang api atau mercon. Ada di Polres diamankan, kalau enggak salah 31 orang yang diamankan,” tambah Syarif.
Tag
Berita Terkait
-
4 Fakta Desa Naga: Sajikan Keindahan yang Terbalut dengan Cerita Legenda yang Menarik
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Akses Tertutup, Drone Jadi Andalan Salurkan Bantuan Korban Banjir di Aceh
-
Di Reuni 212, Muncul Usulan 2 Desember Jadi Hari Ukhuwah dan Libur Nasional
-
Akses Terputus, Relawan PSI Tetap Tempuh Jalan Sulit Salurkan Bantuan untuk Warga Tapanuli Utara
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Spot Hidden Gem Wisata Alam dan Kuliner di Cigombong Bogor buat Libur Akhir Tahun 2025
-
BP BUMN Bersama Danantara Mobilisasi 1.000 Relawan Kemanusiaan Merangkul Warga di Wilayah Bencana
-
Bencana Sumatera, BRI akan Terus Berkontribusi Bantu Masyarakat Bangkit Kembali
-
Nanggung Bogor Punya Surga Tersembunyi untuk Libur Akhir Tahun: Dari Curug Love hingga Kebun Teh
-
Dua Unit Mobil Skylift Canggih Damkar Bogor Siap Taklukkan Gedung Bertingkat