SuaraBogor.id - Portal di lingkungan Bogor digembok mulai pukul 20.00 WIB atau jam 8 malam. Langkah tersebut diambil Pemerintah Kota Bogor dalam pemberlakuan PPKM Darurat.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan, langkah itu diambil untuk mencegah penularan Covid-19 pada tingkat Mikro. Sebab, seiring dengan penerapan PPKM Darurat harus diimbangi juga untuk penguatan pada PPKM Mikro.
“Secara umum lalu lintas, mobilitas bisa kita tekan, tapi pada tingkat mikronya akan kami perkuat dan target vaksinasi akan terus kami kedepankan supaya zona-zona merah yang menjadi center daripada penyebaran ditingkat-tingkat lingkungan itu bisa kita tekan,” katanya, disitat dari Bogordaily.net -jaringan Suara.com, Rabu (14/7/2021).
Menurut Susatyo, dari hasil pantauannya selama penerapan PPKM Darurat untuk ditingkat- tingkat RW pada waktu tertentu, dari pagi hingga siang masih terpantau tinggi. Susatyo menyebut, tentu keberhasilan ini membutuhkan dua hal yaitu disiplin dan gotong royong.
“Sekali lagi saya mohon maaf apalagi tidak ada kenyamanan, tidak mudah untuk keluar lalu-lalang akan dibatasin terus selama 24 jam dan terus akan kami lakukan sehingga sangat tergantung pada displin daripada masyarakat sendiri,” tegasnya.
Lebih lanjut Susatyo mengatakan, untuk sistem satu pintu itu nanti diperkuat oleh Satgas Covid-19 di tingkat RT dan RW.
“Kalau antar kota sudah kita batasi, tentunya antar lingkup kecil lagi itu bisa dibatasi antar RT antar RW antar kelurahan tentunya itu bisa menjadi cara kita menekan ditingkat mikro karena angka kita masih tinggi,” ungkapnya.
Susatyo memastikan bahwa nantinya semua RW harus melaksanakan sistem satu pintu tersebut dan akan dipetakan oleh Satgas RW/RT. Sebab, menurutnya Satgas ditingkat RW/RT itu menentukan keberhasilan penyebaran, menekan penyebaran ditingkat-tingkat terendah.
“Jadi tidak sembarangan orang bisa masuk, Ini sangat tergantung pada ditingkat niat dan usaha dari pada warga ditingkat RT/RW. Sehingga masing-masing Satgas akan memapping mana jalan-jalan yang mereka harus berlakukan satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Artinya menjaga lingkungan siaga sehingga orang juga bisa kita tahan,” pungkasnya.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang? Begini Penjelasan Surat Telegram Kapolda Jatim
Berita Terkait
-
7 Fakta Ngeri Konflik Berdarah di Jasinga: Dari Bola Jadi Perang, Dendam 15 Tahun Renggut Nyawa
-
Sepak Bola Berubah Maut, Kisah Pria Tewas di Jasinga Akibat Konflik Antarkampung 15 Tahun Silam
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
-
Warga Bogor Ceritakan Detik-detik Rasakan Getaran Gempa di Darat Bekasi
-
Pemerintah Siapkan Rp 57,7 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif