Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 15 Juli 2021 | 10:00 WIB
Anak dengan usia 12-18 tahun mengikuti vaksinasi COVID-19 di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (10/7/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

SuaraBogor.id - Sebuah video memperlihatkan Ustaz Ihsan Tanjung sebut Vaksin Covid-19 bisa ubah DNA manusia viral di media sosial.

Pada Video viral Ustaz Ihsan Tanjung sebut Vaksin Covid-19 bisa ubah DNA manusia itu diunggah pengguna Twitter BersamaSahabat4.

Unggahan video netizen terkait Ustaz Ihsan Tanjung itu juga ikut dibagikan Mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

“GOBLOG memang gratis. Tapi ya jangan diborong Drun,” cuit netizen BersamaSahabat4, disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Kamis (15/7/2021).

Baca Juga: Catat! Syarat Masuk ke Kota Bandung selama PPKM Darurat

Dalam narasi cuitannya, Ferdinand Hutahaean menilai Ustaz Ihsan Tanjung tak paham soal DNA apalagi vaksin covid.

“DNA saja dia ngga paham, apalagi vaksin,” tulis Ferdinand Hutahaean.

Dilihat dari video tersebut, tampak Ihsan Tanjung mengklaim adanya analisa penelitian yang menyebut bahwa dalam vaksin covid terdapat kandungan yang bisa mengubah DNA manusia.

“Ada analisa penelitian yang mengatakan bahwasanya vaksin ini nanti di dalamnya ada kandungan yang merubah DNA manusia,” ujar Ustaz Ihsan.

Ia pun menjelaskan, kandungan vaksin itu memang tak mengubah wujud manusia menjadi makhluk lain akan tetapi dia akan merusak kemampuan kinerja tubuh manusia.

Baca Juga: Temuan Baru, Vaksin Covid-19 mRNA Justru Efektif pada Pasien Sirosis

“Bayangkan, DNA kita diubah pak. Itu artinya apa? DNA kita diubah kalau pun kita gak berubah jadi makhluk lain tapi setidaknya kita akan dirusak kemampuan tubuh kita ini bekerja sebagaimana yang diarahkan oleh Allah SWT,” ungkapnya.

Ustaz Ihsan Tanjung pun menilai hal itu sangat mengerikan. Oleh karenanya, ia mengungkapkan adanya kalangan yang menolak vaksin covid lantaran mengandung kandungan yang dapat mengubah DNA manusia.

“Ini mengerikan sekali. Makanya ada kalangan yang benar-benar anti vaksin,” ujarnya.

Load More