Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 23 Juli 2021 | 08:32 WIB
Denny Darko. (YouTube/Denny Darko)

SuaraBogor.id - Pemerintah telah memperpanjang PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021. Namun ada yang mengejutkan, magician Denny Darko meramalkan jika PPKM Darurat tidak diperpanjang lagi nanti setelah 25 Juli maka akan ada hal yang gawat.

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diperpanjang hingga 25 Juli 2021 mendatang.

Jokowi turut menyampaikan kemungkinan PPKM akan dilonggarkan pada 26 Juli 2021 jikalau terjadi penurunan kasus Covid-19.

Menanggapi hal itu, Denny Darko meramal sesuatu yang gawat berupa kabar buruk akan terjadi jikalau PPKM tak lagi diperpanjang setelah 25 Juli 2021.

Baca Juga: Pontianak dan Singkawang PPKM Level 4, Stok Pangan Dipastikan Aman

“Sesuatu hal yang gawat itu apa, saya akan bacakan nanti, tapi seperti biasa kalau ada kabar baik, pasti ada kabar buruk,” ungkap Denny Darko misterius dalam sebuah tayangan di kanal YouTube-nya, dikutip dari terkini.id -jaringan Suara.com, Jumat (23/7/2021).

Meski demikian, Denny mengaku lebih suka membicarakan kabar baik dengan adanya PPKM ini ketimbang berita buruk.

“Apa sebenarnya yang telah terjadi dan hubungannya dengan PPKM ini. Walaupun semuanya ini PPKM sebelum-sebelumnya jelas enggak jelas itu penyekatan terjadi, tapi belok dikit masih bisa lewat.”

Jadi, menurut Denny Darko, PPKM Darurat yang kini menjadi PPKM level 4 pelaksanaannya itu akan sulit mengingat Indonesia ini sedemikian luas dan para petugas yang harus bekerja tidak akan 100%.

“Tetapi paling tidak dengan inisiasi PPKM tadi, orang-orang ini jadi mempertimbangkan kembali untuk keluar rumah dan akhirnya menyebarkan klaster yang paling tinggi, yaitu klaster keluarga.”

Baca Juga: Petani Pakai Masker Daun saat Razia PPKM, Aksinya Bikin Ngakak Tapi Diapresiasi Bupati

Memang PPKM Darurat, kata Denny Darko, tujuannya hanya karena khawatir terjadi klaster keluarga saat liburan Idul Adha 20 Juli 2021.

“Dan setelah melihat apa yang terjadi di lapangan, ternyata Idul Adha masih bisa dikendalikan dan saya melihat ini adalah sebuah hal yang baik.”

Terkait dengan itu, sepertinya masyarakat Indonesia menurutnya sudah kapok mengabaikan anjuran Pemerintah agar tidak mudik Idul Fitri yang berakibat pada ledakan penularan Covid-19.

“Kali ini sepertinya masih akan tetap menuju ke deadline yang sebenarnya. Jadi, seharusnya kita akan memasuki puncak dan turun setelah itu. Semoga ini yang terjadi karena Idul Adha semuanya dilakukan sesuai prokes yang ditaati.”

Kemudian, Denny Darko kembali mengocok kartunya bahwa jika dilihat dengan apa yang terjadi terkait perpindahan keramaian ke tempat sepi.

“Kartu ini menggambarkan kayaknya memang akhirnya ada trend yang menurun, walaupun sempat naik di hari ini tadi, walaupun ada juga yang mengatakan trend ini menurun karena jumlah tracing-nya juga menurun.”

Sebab, katanya yang diharapkan 500 ribu, realisasinya hanya 170 ribu, bahkan menurun hingga 150 ribu.

“Tapi memang dari tiga hari lalu, tampak trend menurun yang jelas dan ini lumayan drastis. Kalau dilihat dari sini, seharusnya ini membawa sebuah hasil yang positif.”

Itupun menurut Denny jikalalu memang Pemerintah tidak salah hitung dan sesuai dengan harapan menuju ke penurunan kasus Covid-19.

"Maka artinya puncak dari lonjakan Covid-19 itu pada tanggal 19 Juli 2021. Harapannya memang itu dan dari titik ini kita akan segera menurun dan meninggalkan kondisi ini tadi,"

Lalu lima hari lagi, lanjut Denny Darko, dirinya melihat ketakutan jikalau PPKM tidak kembali diperpanjang setelah tanggal 25 Juli 2021.

“Iya, tapi itu akan saya bahas nanti. Yang jelas trend kesembuhannya juga naik, ini kartu melambangkan kesejahteraan dan kesehatan,” tuturnya.

“Kita melihat sebuah peluang baik dari kesembuhan dan ekonomi akan membaik karena kesembuhan tadi,” tandas Denny Darko.

Load More