Namun, mereka tetap merencanakan untuk menikah dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Selain itu, responden laki-laki yang masih lajang mengatakan ingin menikah di usia yang lebih tua, yaitu antara 26-29 tahun.
Sedangkan responden perempuan menganggap rentang usia 23-25 tahun merupakan usia yang ideal.
Alasan utama milenial tunda menikah adalah untuk mengejar kesiapan finansial.
Kondisi ekonomi yang stabil dianggap menjadi bentuk suksesnya pernikahan.
Selain itu, generasi milenial juga mengutamakan keteguhan iman dan keyakinan mereka sebelum masuk ke dunia pernikahan.
Gelar dan pendidikan juga dianggap penting meskipun bukan menjadi alasan utama milenial tunda menikah.
Keputusan untuk menikah memang kembali lagi pada pertimbangan individu dan pasangan. Hanya saja, kadang tekanan dari keluarga dan orang sekitar agar segera menikah, bisa membuat tidak nyaman.
Menariknya, responden laki-laki lebih dituntut untuk menikah oleh teman dan rekan kerja mereka, bukan dari keluarga. Sedangkan perempuan lebih banyak dituntut oleh orang tua dan keluarga besar.
Baca Juga: Viral Curhat Warganet Resah Sepupu Nikah Muda Gegara TikTok, Keluarga Malah Mendukung
Tuntutan untuk menikah lebih dirasakan oleh kaum perempuan, 36,7 persen responden merasa dituntut untuk segera menikah oleh keluarga mereka. Sedangkan untuk laki-laki, hanya 22,9 persen di antaranya yang merasa dituntut untuk segera menikah.
Namun, ada juga beberapa responden yang mengaku takut untuk menikah. Salah satu alasannya adalah masih ragu apakah mereka sudah menemukan pasangan yang tepat untuk menjalin pernikahan.
Mereka juga belum siap menghadapi komitmen ketika sudah menikah dan menjadi pasangan suami istri.
Pernikahan merupakan keputusan besar dalam hidup dan mereka takut apabila tidak bisa memenuhi kewajiban mereka.
Sementara itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut berdasarkan ilmu kesehatan umur ideal yang matang secara biologis dan psikologis adalah 20-25 tahun bagi wanita, kemudian umur 25-30 tahun bagi pria.
Usia tersebut dianggap masa yang paling baik untuk berumah tangga, karena sudah matang dan bisa berpikir dewasa secara rata-rata.
Berita Terkait
-
Deretan Artis dan Selebgram yang Menikah Sepanjang Tahun 2025, Usung Konsep Mewah Hingga Intim
-
Resmi Menikah Lagi, Amanda Zahra Gelar Pernikahan dengan Adat Jawa
-
Apa Itu K-Finance, Sentuhan Korea di Layanan Finansial Indonesia
-
Aliando Tegaskan Series Pernikahan Dini Gen Z Bukan Glorifikasi Nikah Muda
-
Aliando Syarief Beberkan Diet hingga Turun 24 Kg untuk Peran Terbarunya
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
130 Tahun Hadir, BRI Perluas Layanan Inklusif Lewat 1,2 Juta AgenBRILink
-
200 Pelajar Adu Skill Merakit Robot dan Coding di Mall Ekalokasari
-
4 Fakta Warga Miskin Gigit Jari Tak Dapat Bantuan Gara-gara KTP Dipakai Orang Kaya Hindari Pajak
-
BRI Dorong Difabel Berdaya Lewat Pelatihan dan Pemagangan
-
Mahkota Kujang Tugu Pancakarsa Ternyata Pakai Bahan Kuningan, Ini Spesifikasinya