SuaraBogor.id - Bupati Cianjur belum memperbolehkan tempat wisata di Cianjur untuk dibuka sementara. Hal itu disebabkan karena pemerintah saat ini kembali memperpanjang PPKM Level 4.
Laranga tempat wisata di Cianjur belum diperbolehkan buka itu berdasarkan surat edaran dari Bupati Cianjur Nomor 443.1 / 5143 / KESRA yang menjelaskan bahwa fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya) ditutup sementara.
Menyadur dari Cianjur Today -jaringan Suara.com, Bupati Cianjur Herman Suherman membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan saat ini pariwisata di Cianjur masih belum bisa dibuka.
“Masih belum bisa. Kalau sudah PPKM Level 2 baru bisa (wisata Cianjur buka). Kita tunggu sampai tanggal 9, ya,” singkat.
Kondisi ini pun membuat pelaku wisata mengeluh. Salah satunya adalah Wisata Alam Sevillage. Menurut Manajer Wisata Alam Sevillage, Hevny mengatakan, pihaknya dilema dengan kondisi seperti ini.
“Sebenernya dilema, kita berpikir bahwa pemerintah membingungkan menurut saya. Kemarin beberapa kali perpanjangan, memang kemarin katanya untuk sekelas resto, hotel dan cafe itu bisa dibuka. Tapi itu menjadi kerugian tersendiri bagi kami karena restoran dan cafe yang kita miliki itu ada di kawasan wisatanya,” kata dia.
Ia khawatir, apabila restoran dan cafe yang ada di kawasan Wisata Alam Sevillage dibuka, masyarakat mengasumsikan bahwa wisatanya yang telah dibuka.
“Meskipun memang nanti kita akan meeting apakah kita akan buka kedai kopi atau restorannya saja,” jelas dia.
Pihaknya berharap, pemerintah bisa memberikan ketenangan dan jaminan bagi para pelaku wisata. Ia menilai, wilayah Cianjur utara dan Puncak akan menjadi pusat destinasi wisata beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Parah! Bantuan Beras PPKM Level 4 di Pandeglang Menguning dan Menggumpal Seperti Batu
“Harapannya ada kebijakan yang tentunya tidak melanggar protokol dan meningkatkan gairah pariwisata,” tandas dia.
Berita Terkait
-
Bakar Mental Juara! Momen Magis Huddle SMAN 1 Cianjur Sebelum Laga Dimulai
-
Keracunan Lagi! Puluhan Siswa SD di Cianjur Muntah-muntah, Ngeluh Tempe MBG Bau Tak Sedap
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor