SuaraBogor.id - Update kasus Covid-19 di Jawa Barat (Jabar), Kota Depok masih menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 di Jabar.
Saat ini, kasus Covid-19 di Jabar sebanyak 636.982 kasus setelah bertambah 2.248 kasus pada Senin, 9 Agustus 2021, dan Kota Depok urutan pertama tertinggi.
Menyadur dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, berdasarkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar, Senin, 9 Agustus 2021, kasus terbanyak masih ditempati Kota Depok dengan 28.569 kasus positif aktif.
Wilayah dengan jumlah kasus terendah menurut Pikobar adalah Kabupaten Pangandaran dengan 468 kasus positif aktif.
Di Jabar, saat ini masih ada 89.300 pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan. Sementara 537.305 sembuh dan 10.337 meninggal.
10 Daerah Kasus Covid-19 Tertinggi
Berikut 10 daerah dengan kasus positif aktif Covid-19 terbanyak di Jabar pada Senin, 9 Agustus 2021:
Kota Depok 25.513 kasus positif aktif
- Kota Bandung 10.168 kasus
- Kota Bekasi 8.951 kasus
- Kabupaten Bekasi 5.359 kasus
- Kabupaten Cirebon 4.737 kasus
- Kota Bogor 4.226 kasus
- Kabupaten Bandung 3.716 kasus
- Kabupaten Garut 2.806 kasus
- Kabupaten Sukabumi 2.617 kasus
- Kabupaten Subang 2.139 kasus
Baca Juga: 4.098 Kasus COVID-19 di Lampung Selama Satu Pekan Terakhir
Kasus positif aktif adalah kasus positif Covid-19 terkonfirmasi yang saat ini sedang menjalani perawatan berupa isolasi. Isolasi bisa dilakukan di rumah sakit, hotel, atau juga rumah. Kasus positif aktif berakhir ketika pasien dinyatakan sembuh atau meninggal dunia.
Jumlah kasus positif aktif, sebagaimana juga jumlah kasus lain terkait pandemi Covid-19, merupakan data yang bersifat dinamis. Perubahan terjadi setiap hari sesuai dengan tindakan penanganan yang dilakukan di lapangan.
Saat ini hanya ada 15 zona oranye di Jawa Barat. Di antaranya Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kota Banjar, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran, Kota Sukabumi, dan Kota Cimahi. Sementara kabupaten/kota sisanya masuk dalam kategori zona merah atau risiko tinggi.
Berita Terkait
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 28 September 2025: Hujan di Jabodetabek & Jabar, Jatim Berawan
-
Heboh Surat Kuota Pendamping Desa Beredar, DPW PAN Jabar Tegaskan Hoaks dan Bentuk Tim Investigasi
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Dibalut Komedi, Komeng Sentil Kementerian Kehutanan Soal Hutan Adat di Jawa Barat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Setelah 204 Hari, KPK Pastikan Panggil Ridwan Kamil Kasus Korupsi Bank BJB
-
5 Poin Kritis di Balik Keputusan Berani Dedi Mulyadi Tutup Tambang di Bogor
-
'Perang' Dedi Mulyadi Lawan Raksasa Tambang di Bogor: Korban Jiwa dan Infrastruktur Harga Mati
-
Perintah Keras Dedi Mulyadi: Bersihkan Got, Masa Depan Paris Van Java di Ujung Sumbatan Drainase
-
Tutup Tambang di Bogor, Dedi Mulyadi Tantang Balik: Kenapa Dulu 115 Orang Meninggal Tak Ada Demo?