SuaraBogor.id - Polisi berhasil meringkus SS yang merupakan pelaku pembunuhan. SS (32) bunuh teman sendiri saat nongkrong di wilayah Megamendung, Kabupaten Bogor.
Diketahui, SS bunuh teman sendiri di Megamendung Bogor karena tidak terima perkataan korban yang menyinggung perasaannya
"Korban dipukul, lalu kepalanya diinjak-injak, serta ditimpa dengan batu pada bagian wajahnya," ungkap Kapolsek Megamendung Iptu Tri Lesmana saat konferensi pers di halaman Mapolres, Cibinong, Bogor, disitat dari Antara, Jumat (13/8/2021).
Menurut dia pembunuhan tersebut terjadi pada Rabu (4/8/2021) dini hari sekitar pukul 03.40 WIB di tempat tongkrongan keduanya di Kampung Cibogo, Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Jokowi Guyur Greysia-Apryiani Bonus Rp5,5 M: Apa Perlu Saya Sebut, Tapi Gak Apa-apa Ya
Saat itu, SS dan MS yang dalam kondisi mabuk sempat cekcok, hingga akhirnya penganiayaan terjadi. Berdasarkan keterangan SS, dirinya tak terima lantaran dianggap "anak kemarin sore" oleh MS.
Lesmana menyebutkan bahwa adik SS sempat menelepon orang tuanya untuk menenangkan SS, tetapi belum tiba ayah SS di lokasi, MS sudah terlebih dahulu meninggal dunia.
"Melihat korban tak sadarkan diri, pelaku lalu kabur ke Cipanas, Cianjur. Tapi tidak sampai 24 jam kami berhasil tangkap pelaku,” kata Lesmana.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP) berupa satu buah batu, satu karton dengan bercak darah, dua botol miras, satu buah pecahan kaca, satu celana jeans, satu kaos warna hitam, satu sweater hitam, satu rompi hitam, satu pasang sepatu.
Pelaku dijerat dengan Pasal 338 dan Pasal 351 tentang Pembunuhan atau Penganiayaan Berat hingga mengakibatkan meninggal dunia dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Baca Juga: 14 Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek, 13 Agustus 2021
Berita Terkait
-
Nasib Digantung Selama di Penjara, Bocah Pembunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Gugat Polisi
-
Hanya Butuh 4 Menit Saja, Damkar Bogor Gercep Antar 3 Remaja Terlantar Pulang karena Ini
-
Santri 13 Tahun Dihabisi Remaja Kembar Gara-Gara Sandal: Ini Kronologinya
-
Tewas Ditusuk Sepupu Istri karena Dituduh Berselingkuh, Nyawa Moken Berakhir di Gang Barokah
-
Warga Grand Alifia Bogor Laporkan PT Manakib Realty ke Polisi, Tak Kunjung Dapat Legalitas Rumah
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Ketua DPRD Bogor Gaungkan Pentingnya Kelestarian Lingkungan di Tengah Isu Pencemaran Industri
-
Detik-Detik Penemuan Bayi di Material Bangunan Bogor, Berawal dari Suara 'Kucing'
-
Aksi Begal Kembali Gentayangan di Bogor, Pelajar Luka Parah dan Motor Dibawa Kabur
-
Buruan! Jangan Lewatkan 4 Link DANA Kaget Spesial Hari Ini
-
KPAID Desak Penanganan Tuntas Kasus Pelecehan Santriwati oleh Pimpinan Ponpes di Sukaraja