Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Rabu, 18 Agustus 2021 | 08:10 WIB
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, S.Hut. M.Si. (Dok: DPRD Kota Bogor)

"Adaptif artinya menyesuaikan pendapatan yang terdampak pandemi dan tanggap dalam penanganan Covid-19," ujarnya.

Bima juga menjelaskan, pada rancangan target pendapatan Kota Bogor tahun 2022 sebesar Rp2,1 triliun, terdiri dari Rp1,2 triliun pendapatan asli daerah (PAD) dan Rp 858 miliar, yang bersumber dari dana alokasi umum dan dana bagi hasil (DAU dan DBH).

Pendapatan dari dana alokasi khusus (DAK) dan bantuan keuangan provinsi, kata Bima, masih dikoordinasikan lanjut dengan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pada sisi rancangan target belanja, Bima menjelaskan, rancangan target belanja Kota Bogor tahun anggaran 2022 sebesar Rp3,4 triliun. Dari total rancangan target belanja tersebut, Rp44 miliar direncanakan untuk anggaran kuratif dan rehabilitatif penanganan Covid-19, salah satunya adalah penyediaan fasilitas isolasi.

Baca Juga: Pastikan Pasokan, Bima Arya Cek Stasiun Pengisian Oksigen

Pemerintah Kota Bogor, sambung Bima, juga merencanakan belanja untuk prioritas lain, yakni pembangunan GOR Kecamatan yang terintegrasi dengan pusat kuliner sebesar Rp18 miliar. Tujuannya untuk mendorong aktivitas olahraga sekaligus mendorong perekonomian warga.

Rencana penataan Kawasan Batutulis, yakni pembebasan lahan dengan alokasi sebesar Rp 5,3 miliar.

"Tujuannya untuk mendorong pariwisata budaya dan sejarah yang menjadi identitas Kota Bogor. Pariwisata ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap perekonomian warga. Rencana belanja lainnya adalah, melanjutkan pembangunan Masjid Agung Kota Bogor sebesar Rp52 miliar, pembebasan lahan dan pembangunan jalan R3 Rp 42 miliar, serta pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah sebesar Rp12 miliar," katanya.

Selain itu, menurut Bima, Kota Bogor juga merencanakan pembiayaan yakni penyertaan modal berupa saham kepada PT Bank BJB untuk pengembangan kapasitas usaha dan struktur permodalan, sehingga ke depan, PT Bank BJB diharapkan dapat mendukung implementasi transaksi digital di Kota Bogor.

Pemerintah Kota Bogor juga masih berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendukung rencana perluasan fasilitas RSUD Kota Bogor dan perbaikan jembatan di Jalan Otista yang menjadi pusat persoalan kemacetan di Kota Bogor.

Baca Juga: Rumah Sakit di Kota Bogor Krisis Oksigen, Bima Arya Lapor ke Luhut

Load More