Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 18 Agustus 2021 | 08:13 WIB
Juru bicara PA 212, Novel Bamukmin usai jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. (Suara.com/Yosea Arga)

SuaraBogor.id - Kabar bahwa Novel Bamukmin yang mengaku siap menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024 nanti, mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, seperti dari Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa atau LKAB, Rudi S Kamri.

Menurut Rudi sapaan akrabnya, dirinya sangat menyetujui jika Anies Baswedan dan Novel Bamukmin maju pada Pilpres 2024 nanti. Namun, dirinya meyakini, jika kalah maka Anies Baswedan dan Novel Bamukmin dirikan negara sendiri.

Menyadur dari Hops.id -jaringan Suara.com, sebelumnya, Novel Bamukmin mengatakan, semua warga negara Indonesia berhak mendapat kesempatan yang sama di Pilpres 2024 mendatang. Namun, satu permasalahannya, saat ini dia belum bergabung dengan partai manapun untuk mendampingi Anies Baswedan.

“Siap (maju sebagai cawapres mendampingi Anies). Karena hak warga negara Indonesia untuk memilih dan dipilih, dan dilindungi undang-undang,” ujarnya.

Baca Juga: Heboh! Kaesang Pangarep Posting Siap Jadi RI 1, Warganet Langsung 'Geger'

“Tentunya semua dengan izin Allah serta doa dan dukungan dari ulama dan umat islam, karena sejatinya negara ini merdeka dengan peran penuh ulama, tokoh dan umat dan peranan umat sudah bangkit di ABI (Aksi Bela Islam) 212,” lanjutnya.

Selain figur Anies, Novel mengaku siap jadi cawapres lantaran merasa terpanggil untuk menyelematkan bangsa Indonesia dari rezim yang menurutnya telah dikuasai pengkhianat yang tunduk pada asing dan aseng.

“Karena saat ini saya melihat rezim ini dikuasai oleh para pengkhianat negara dan Pancasila, sampai-sampai penegak Pancasila (ulama) dikriminalisasi.”

“Dan negara ini sudah dikuasai para pengkhianat bangsa yang menjadi jongos para asing dan aseng sehingga negara ini harus diselamatkan,” urainya.

Novel mengaku akan mengabdikan seluruh hidupnya demi bangsa dan negara jika terpilih di Pilpres 2024 mendatang. Bahkan, dia rela tak digaji selama mengemban tugas tersebut.

Baca Juga: Daftar Terkini RT Zona Merah di Jakarta: Sisa 3 RT

“Untuk itu saya harus siap berkorban untuk negara dan bangsa. Jangankan tidak digaji sebagai wapres, bahkan saya pernah masuk penjara melawan penista agama ketika itu,” imbuhnya.

Load More