SuaraBogor.id - Kemenangan Taliban di tanah Afghanistan belakangan ini menjadi perhatian dunia, pun juga Indonesia. Kali ini pengamat terorisme dari Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) Taufik Andrie turut menanggapi, dia mengatakan kemungkinan teroris Indonesia akan bangkit seperti ISIS.
Taufik Andrie memprediksi kebangkitan jaringan Taliban tidak memiliki pengaruh langsung terhadap potensi meningkatnya gerakan dari kelompok teroris di Indonesia, seperti ISIS dan afiliasi lainnya di Indonesia.
Menyadur dari Hops.id -jaringan Suara.com dia menjelaskan, hal itu disebabkan adanya kompetisi kekuasaan antara ISIS dengan Taliban. Salah satu di antaranya sebagai contoh gerakan ISIS di Asia Selatan sendiri tidak diterima oleh Taliban.
Terlebih ISIS dengan Taliban memiliki ideologi yang berbeda, bahkan berseberangan.
“Kelompok ISIS itu karena naluri kekuasaan dan ekspansi mereka dalam wilayah itu sama besarnya dengan Taliban jadi mereka malah kompetisi. Mereka secara kutub ideologis berseberangan,” ujar Taufik.
Oleh sebabnya Taufik mengatakan, sampai sekarang belum terlihat ada potensi ancaman teror di Indonesia akibat kebangkitan Taliban, terutama berasal dari JI.
Di sisi lain, aparat keamanan melakukan penangkapan secara besar-besaran anggota JI yang melemahkan dan mereduksi ancaman mereka.
“Semua pemimpinnya ditangkap sepanjang tiga tahun terakhir, saat ini JI cukup lemah, jadi potensi atau kesempatan untuk melakukan serangan saya kira cukup kecil,” tambahnya.
Berpotensi jadi inspirasi jaringan teroris di Indonesia
Baca Juga: Negara Dikuasai Taliban, Sineas Afghanistan Akan Lakukan Ini Jika Selamat
Sementara, Kepala Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia, Muhamad Syauqillah melihat ada potensi kebangkitan Taliban memberikan inspirasi bagi jaringan radikal di Indonesia.
Hal ini berdasarkan pengalaman sebelumnya di mana gerakan terorisme di Indonesia mendapat dorongan dari luar, seperti jaringan al-Qaeda dan ISIS.
“Jadi, selalu mereka terpesona dengan Islam transnasional, atau kemudian fenomena yang terjadi di luar negeri yang juga mereka mengupayakan juga terjadi di Indonesia. Ini yang perlu kita antisipasi ke depan,” imbuh Syauqillah.
Kendati demikian dia mengemukakan, aksi Taliban di Afghanistan tak bisa serta merta ditiru di Indonesia, mengingat perederan senjata bagi teroris di Indonesia sangat sempit
“Peredaran senjata itu tidak ada. Jadi tidak sebesar Taliban,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Warga Kaget Penangkapan Terduga Teroris di Bogor: Dikenal Pendiam dan Baru 6 Bulan Menikah
-
Geger Subuh di Bogor, Densus 88 Ciduk Terduga Teroris Berkedok Pedagang Kembang di Rumpin
-
Densus 88 Disebut Tangkap Terduga Teroris di Sulteng, Polda Sulteng Mengaku Enggak Tahu
-
Tangkal Radikalisme dan Aksi Teroris di Daerah, BNPT Gandeng Mahasiswa, Gimana Caranya?
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kawan atau Lawan? Ini Batas Aman Minum Kopi Sehari dan 5 Bahayanya Jika Berlebihan
-
Next Firman Utina? Playmaker Keturunan Bogor dari Akademi PSV, Siap Jadi Otak Serangan Timnas
-
Niat Selamatkan Anak, Seorang Warga Puncak Bogor Tewas Terseret Arus Banjir Sejauh 3 KM
-
Jalan Zaman Penjajahan di Jantung Bogor Akhirnya Dibeton, Pemkab Gelontorkan Rp19 Miliar Lewat TNI
-
Misteri Jatuhnya Pesawat Layak Terbang di Bogor: Jika Mesin Sehat, Apa Penyebab Tragedi Marsma Fajar