Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 19 Agustus 2021 | 16:43 WIB
Eks Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]

Sebagaimana diketahui, Jusuf Kalla (JK) dalam tayangan wawancara di salah satu stasiun televisi baru-baru ini tampak mendukung aksi kelompok Islam Taliban mengkudeta Pemerintah Afghanistan.

Dalam wawancara yang tayang di Kompas TV tersebut, awalnya JK mengungkapkan bahwa Pemerintah Afghanistan di tahun 1996 sampai 2001 cenderung radikal dan otoriter terhadap rakyat Afghanistan.

“Pemerintah (Afghanistan) tahun 1996 sampai 2001 itu sangat keras, radikal, ototiter sehingga rakyat Afghanistan trauma akan pemerintahan itu,” ungkapnya.

Akan tetapi, kata JK, sekarang ini Taliban pastinya akan belajar dari sikap pemerintahan Afghanistan yang otoriter itu.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afganistan, BNPT Antisipasi Adanya Penggalangan Simpatisan di Indonesia

“Tapi sekarang saya kira Taliban juga belajar bahwa dengan cara begitu (otoriter) mereka tidak bisa mengembangkan negaranya,” kata JK.

Jusuf Kalla pun mengaku yakin bahwa Taliban usai berhasil mengkudeta Presiden Abdul Ghani, tidak akan radikal dan otoriter terhadap rakyat Afghanistan.

“Oleh karena itu, saya yakin mereka akan berubah, tidak lagi radikal dan se-otoriter zaman pemerintah mereka tahun 1996 itu,” ujarnya.

Load More