Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 12:48 WIB
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)

Pada penderita diabetes, umumnya kesemutan pertama kali dirasakan di telapak kaki kemudian menjalar ke kaki bagian atas.

Kemudian diikuti dengan jari tangan kesemutan hingga menjalar ke bagian lengan. Selain itu penderita diabetes juga mungkin dapat merasakan gejala kerusakan saraf lainnya seperti rasa nyeri menusuk atau rasa perih.

Meski awalnya terasa ringan dan tidak mengganggu, namun jika tidak ditangani dengan tepat maka dapat memburuk.

Mengendalikan gula darah

Baca Juga: 5 Camilan Manis yang Ramah bagi Penderita Diabetes

Faktanya, neuropati diabetik tidak ada obatnya. Meski demikian, dapat diupayakan untuk mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman yang dialami penderita diabetes.

Mengendalikan tingkat gula darah tetap normal sangat penting untuk mencegah kerusakan saraf lebih lanjut.
Tingkat gula darah yang disarankan yaitu 70-130 mg/dL sebelum makan atau kurang dari 180 mg/dL setelah makan. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui tingkat gula darah yang tepat untuk kondisi Anda.

Obat pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen atau acetaminophen dapat membantu meredakan nyeri. Baca aturan pakai dan gunakan dalam dosis rendah, untuk menghindari efek samping.

Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan obat antidepresi atau obat antikejang untuk mengurangi gejala neuropati perifer. Obat antidepresi dapat memengaruhi kimiawi dalam otak yang berpengaruh terhadap sensasi nyeri. Sementara itu, obat antikejang dapat membantu meringankan nyeri saraf dan membantu supaya tidur lebih nyenyak.

Jari tangan kesemutan yang sifatnya sementara dan ringan masih tergolong normal. Meski demikian, waspadai kesemutan yang terjadi terus menerus dan semakin terasa sakit. Segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

Baca Juga: Penyebab Stres Paling Umum, dari Hubungan Toksik Sampai Pekerjaan

Load More