SuaraBogor.id - Baru-baru ini viral salah seorang warga bentangkan poster meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi ditangkap polisi. Hal itu nampaknya mendapatkan reaksi dari Gus Nadir.
Pendakwah Nahdlatul Ulama (NU), Gus Nadir itu menanggapi tindakan polisi yang menangkap warga lantaran meminta bantuan kepada Presiden Jokowi lewat poster.
Gus Nadir lewat cuitannya di Twitter, Rabu 8 September 2021, menyayangkan sikap polisi menangkap warga yang memasang poster berisi meminta bantuan kepada Jokowi tersebut.
Menurutnya, apa yang disampaikan warga yang merupakan peternak itu adalah hal yang wajar. Mereka pun, kata Gus Nadir, menyampaikan aspirasinya tersebut dengan cara yang sopan.
Oleh karena itu, Gus Nadir menilai tindakan polisi yang menangkap peternak di Blitar Jawa Timur itu cenderung berlebihan.
“Ini tindakan yang berlebihan. Warga mengangkat poster yang isinya minta bantuan ke Pak Jokowi. Isinya sopan. Tidak mengancam keselamatan Presiden,” cuit Gus Nadir, mengutip dari Terkini.id -jaringan Suara.com.
Selain itu, Gus Nadir juga menilai aksi warga memasang poster meminta bantuan ke Jokowi tersebut tidak mengganggu ketertiban umum.
“Tidak mengganggu ketertiban umum. Gak perlu dirampas posternya & orangnya ditangkap,” tuturnya.
Maka dari itu, Gus Nadir meminta kepada Kapolri untuk mengevaluasi tindakan anggotanya itu.
Baca Juga: Pria Aniaya Pedagang Wanita di Deli Serdang Ditetapkan Jadi Tersangka
“Harus ada briefing dari Kapolri kpd anak buahnya,” tegasnya.
Diketahui, saat Jokowi mengunjungi makam Bung Karno di Blitar seorang peternak yang menanti kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu membentangkan poster berisi aspirasinya kepada presiden.
Melihat aksi peternak itu, polisi langsung merampas poster tersebut dan mengamankan peternak itu.
Adapun isi poster yang dibentangkan itu yakni berisi aspirasi warga meminta bantuan kepada Presiden Jokowi untuk membeli jagung peternak dengan harga yang wajar.
“Pak Jokowi bantu peternak beli jagung dengan harga wajar,” tulisnya.
Berita Terkait
-
Nadya Almira Sekarang Kerja Apa? Kasus Kecelakaan 12 Tahun Lalu Kembali Jadi Perbincangan
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Zeda Salim Sebut Ammar Zoni Butuh Pertolongan: Isi Otak dan Hatinya Bermasalah
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat
-
Mimpi Besar Bilqis, Insinyur Sipil Lulusan Munchen yang Bertekad Ratakan Sekolah di Pelosok Negeri