SuaraBogor.id - Longsor yang terjadi pada Sabtu (11/9/2021) menyebabkan tiga rumah di Rumpin Bogor rusak berat, sedangkan 16 lainnya mengalami retak.
Tiga rumah rusak berat dan 16 rumah retak akibat longsor itu terjadi di Kampung Ciater, Desa Cipinang Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kasie Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Bogor Adam Hamdani mengatakan, saat ini warga yang berada tidak jauh dari titik longsor dan retakan tanah sudah dievakuasi ke rumah kerabat dan saudaranya. Guna menghindari longsor lagi.
Dijelaskan Adam, dalam skala kecil pegerakan tanah masih terus terjadi. Pihaknya sudah memasang garis pembatas supaya warga tidak mendekat.
“Ada 16 rumah yang terdampak dan 3 rumah ambruk tegerus longso, selain itu juga jalan penghubung antara Kecamatan amblas sedalam kurang lebih 30 meter,” kata Adam.
Salah seoraqng pemilik rumah yang tertimpa longsor Amah (45), menjelaskan jika rumahnya nyaris rata dengan tanah. Beruntung, sebagian barang masih bisa ia selamatkan dari reruntuhan.
“Rumah saya hancur beruntung barang-barang sudah dipindahkan, dan anak anak saya sudah ngungsi ke rumah sodara,” kata Amah kepada wartawan.
Amah mengatakan saat ini warga khawatir dan takut karena Pegerakan tanah masih sering dirasakan.
“Warga pada ngungsi semua. Rumah dikosongkan karena masih sering terjadi pergerakan tanah,” katanya.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Senin 13 September 2021
Hal serupa diungkapkan Jaenal rumah yang tempati itu berserta alat alat bengkel hilang tegerus longsor pada Jumat sore 10 September 2021.
“Sudah gak ada kalau rumah saya ilang alat alat bengkel dan perabotan rumah gak terselamatkan,” katanya.
Sementara itu dampak longsor diduga akibat aktifitas proyek galian tambang dari perusahaan swasta.
Sebelumnya longsor juga pernah terjadi pada 3 Agustus 2021. Saat meninjau lokasi Bupati Bogor Ade Yasin meminta perusahaan bertanggungjawab.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa Pegerakan tanah dan longsor di Kampung Ciater, Desa Cipinang Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Berita Terkait
-
Bangunan SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Puluhan Siswa Terluka
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Tambang Freeport Longsor: Tujuh Karyawan Dilaporkan Terjebak
-
Ini Rincian Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor yang Naik 100 Persen di Tengah Jeritan Rakyat
-
Digaji Fantastis, Kinerja DPRD Kabupaten Bogor Dipertanyakan: Tak Terdengar dan Tak Terlihat?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya
-
Detik-detik Horor di SMKN 1 Cileungsi: Atap Ambruk Saat Belajar, Puluhan Siswa Dilarikan ke RS
-
DPRD Kota Bogor Tutup Masa Sidang ke-3 Tahun 2025, Sampaikan Laporan Kinerja dan Reses